Rusuh Pasca Pemilu Kada, Indikasi Belum Siap Berdemokrasi

Rusuh Pasca Pemilu Kada, Indikasi Belum Siap Berdemokrasi

- detikNews
Selasa, 02 Apr 2013 11:23 WIB
Jakarta - Sebelum kerusuhan di Palopo, sudah banyak terjadi kasus serupa di daerah lain setiap kali ada pengumuman hasil akhir Pemilu Kada. Selain masalah teknis penyelenggaran, fenomena ini juga mengindikasikan masyarakat yang belum siap berdemokrasi.

"Jadi ada beberapa faktor misalnya penyelenggaraan yang diskriminatif. Begitu juga dengan ketidaksiapan masyarakat di daerah tersebut untuk melaksanakan demokrasi," ujar anggota Komisi II DPR Arif Wibowo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Memang kejadian tersebut tidak bisa dianggap berlaku di semua daerah. Sebab dalam kenyataan para pelaku kerusuhan hanya sebagian orang. Bahkan banyak daerah yang tetap aman dan tenang menyambut hasil Pemilu Kada meski pasangan kandidatnya tidak memenangkan kompetisi politik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mencatat hal itu bukan mewakili tipikal masyarakat kita. Memang ada daerah yang pernah rusuh tapi itu kan karena banyak faktor," sambungnya.

Untuk itu, politisi asal Partai PDI-P ini meminta agar aparat keamanan harus bisa mencegah kerusuhan pilkada di tiap wilayah. Dia berharap agar kasus kerusuhan Palopo tidak terulang di daerah lain.

"Aparat harus lakukan tindakan antisipasi kalau ada gejala-gejala kerusuhan," ujarnya.

(rvk/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads