"Tangganya melengkung," jelas Mundardjito saat berbincang, Selasa (2/4/2013).
Karena itu, menurut dia, pihak terkait harus melakukan tindakan antisipasi. "Jumlah pengunjung mesti dibatasi yang naik ke atas, misal 20-30 orang, kemudian bergantian," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya menggali tanah di Borobudur, guru saya berpesan agar dipikirkan pelestariannya. Jadi jangan membuka kalau tidak melestarikan," tambahnya.
Kondisi Borobudur juga mengalami kerusakan akibat abu Gunung Merapi yang mengenai candi. Jadi selain kondisi yang sudah miring, abu vulkanik juga 'mengganggu' candi.
"Kita harus memikirkan pelestariannya juga. Coba bayangkan kalau kemiringan itu tidak diantisipasi?" terangnya.
Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra pada sekitar tahun 800 Masehi. Borobudur pertama kali dieskavasi pada 1800-an oleh Thomas Raffles. Borobudur bermakna candi atau biara di perbukitan.
(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini