Saat Kontainer Berkarat Disulap Menjadi Studio Musik dan Toko Boneka

Saat Kontainer Berkarat Disulap Menjadi Studio Musik dan Toko Boneka

- detikNews
Senin, 01 Apr 2013 09:15 WIB
Kontainer yang diubah jadi studio musik (dok PT MJI)
Jakarta - Kontainer atau peti kemas kini bisa disulap menjadi sebuah perkantoran atau barak, dengan harga yang sangat murah. Namun tidak itu saja, kini kontainer bisa disulap menjadi studio musik bahkan toko boneka.

Adlul Mahbudi, selaku pemilik PT Mandiri Jaya Insani (perusahaan yang bergerak di bidang modifikasi kontainer), mengatakan tren modifikasi kontainer terus berkembang sejak 2010. Hal itu menyusul, tingginya harga bangunan.

"Jadi sejak tahun 2010 tren pemesanan terus beragam, mulai pesan untuk toko kelontong, toko boneka, dan juga Studio band," ujar pria yang akrab disapa Dudi ini saat dikunjungi detikcom di kantornya, Jalan Marunda Raya, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudi menjelaskan, sebelum tahun 2010 pemesanan modifikasi kontainer bersifat homogen. Kala itu, tren pemesanan lebih didominasi perusahaan tambang untuk dijadikan barak. Pasca 2010, pemesanan modifikasi kontainer berubah, bahkan ada yang memesan untuk toko boneka.

"Memang sebelum 2010 perusahaan tambang dominasi pemesanan kita, mungkin bisa dikatakan 100 persen konsumen kita ya perusahaan tambang," ucapnya.

Dudi pun menunjukkan gambar sebuah kontainer yang disulap menjadi studio band. Dengan luas sekitar 6x 2 meter itu, kaleng bekas raksasa itu dimodifikasi, terlihat sebuah drum dan keyboard bersanding di kaleng raksasa itu.

Kontainer yang terbuat bahan dari besi itu memang kurang cocok untuk dijadikan studio band yang menghasilkan gemuruh suara bising. Tapi, Dudi tidak kehabisan akal. Dia bersama pekerjanya memnempelkan bahan-bahan peredam suara untuk menghilangkan suara bising.

"Ada bahan-bahan yang kita tempelkan seperti rockwool yangterbuat dari busa biar suaranya tidak gema kemana-mana," sambung Dudi.

Tentunya penampilan luar si kaleng raksasa itu pun diubah selayaknya studio band. Jika kontainer pada umumnya hanya memiliki corak warna yang seragam, untuk studio band, kontainer itu dimodifikasi dengan warna-warni. Sedangkan untuk toko boneka, corak digunakan menggunakan tema warna wanita seperti merah jambu.

"Kalau untuk toko boneka ya kita sesuaikan dengan warna girly," tambah Dudi.

Bagaimana soal harganya? Jangan takut, Dudi menjamin harga untuk pembuatan studio band versinya lebih murah ketimbang mendirikan bangunan permanen. Tetapi Dudi tidak bisa mematok harga untuk pembuatan studio band.

"Alasannya karena ini kan desainnya beda dengan kantor dan rumah, jadi spesifikasinya juga takut beda mulai dari instalasi listrik dan lain-lain," ucap Dudi.

Dia juga menceritakan, contoh kontainer yang sudah dimodifikasi menjadi studio band, terletak di daerah Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sejauh ini, permintaan untuk membuat studio band memang tergolong masih sedikit.

"Meski sedikit, kita juga punya desain sendiri bagi yang mau memesan studion band," papar Rudi mengakhiri pembicaraan.


(rvk/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads