Mubarok mengatakan, jika terpilih menjadi ketum, maka SBY hanya menduduki jabatan simbolik. Sebab dalam prakteknya nanti SBY tak akan banyak mengurus partai dan bisa tetap fokus mengurus negara sebagai Presiden RI.
Untuk menggantikan perannya, maka SBY bisa menunjuk seorang ketua harian. Nantinya, menurut Mubarok, Ibas akan banyak bekerja sama dengan ketua harian, tidak dengan SBY secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pola kerja demikian, Mubarok menilai PD tak perlu khawatir akan dianggap menjalankan politik dinasti. Sebab, SBY tak bekerja sama langsung dengan Ibas, melainkan dengan ketua harian yang dipilihnya.
"SBY hanya ketua simbolik, fungsinya dia mengontrol," katanya.
Mengenai pelaksanaan KLB, Mubarok meyakini akan berlangsung dengan mekanisme aklamasi. SBY akan terpilih dengan adem ayem.
"KLB itu hanya sehari selesai," tuturnya.
(trq/lh)