Jokowi bekerjasama dengan pihak TNI antara lain untuk membersihkan sungai, gorong-gorong, membantu penanganan banjir Jakarta hingga bertukar pikiran tentang kepemimpinan.
Berikut 6 kerjasama mesra Jokowi dan TNI:
1. Bersihkan Sungai
|
"Membicarakan pembersihan sungai ala Kopassus, nanti kita lihat, hari Jumat (5/4). Ya nanti kan untuk Karya Bhakti (nama program). Ada Kopassus, Marinir, semuanya," kata Jokowi, di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2013).
Pada Januari 2013 lalu, Jokowi memang sudah berniat bekerja sama dengan TNI di bidang pembersihan sungai ini.
Menurut Jokowi, sungai-sungai kecil dan sedang akan dibersihkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov DKI Jakarta.
2. Amankan Taman BMW
|
"Pengukuran lahan akan dilakukan selama empat hari. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar dan aman hingga rampung, ini permintaan dari anggota DPR" kata Wakil Camat Tanjungpriok Arief Wibowo di Taman BMW Jl RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/3/2013).
Puluhan personil TNI dan Polri berjaga-jaga mengamankan proses pengukuran dengan membawa senjata laras panjang. Pengukuran ini dilakukan untuk membuat sertifikat tanah yang akan digunakan untuk pembangunan stadion tersebut.
Penjagaan ini dibutuhkan karena adanya sejumlah ahli waris yang enggan menerima kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta ini.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan pendataan Taman BMW yang terletak di Sunter ini akan diikuti dengan relokasi warga yang menempati taman ini.
"Ini merupakan tindak lanjut dari Pak Gubernur Jokowi beberapa waktu lalu. Sekarang sedang di data dan nantinya warga tersebut akan di relokasi ke rumah susun yang pembangunannya masih dalam pengkajian," ujar Bambang terpisah.
3. Perbaiki Tanggul Jebol
|
Dua unit truk membawa batu kali besar. Pasukan TNI siap siaga dan bahu membahu memasukkan batu ke karung dan dinaikkan ke lori untuk selanjutnya dibawa ke pinggir tanggul.
Akibat tanggul jebol itu, perjalanan kereta terganggu. Air dari tanggul membuat tanah yang menjadi bantalan rel amblas. Tanggul jebol itu diduga juga turut menyumbang banjirnya Bundaran HI dan Jl MH Thamrin.
Setelah tanggul itu diperbaiki, Jokowi yang didampingi pihak Kodam Jaya, Letkol Suhardi berkeliling Tanggul yang semula jebol. Saat ini pengerjaan masih dilakukan termasuk bantalan rel pada Minggu (20/1/2013).
Mantan Wali Kota Solo ini berada di lokasi sekitar 10 menit. Jokowi sempat menyapa personil TNI yang sedang memperbaiki tanggul.
Pada kesempatan lain, Jokowi sempat bertemu dengan Danlanud Halim Perdanakusumah, Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi di ruang tunggu Bandara Halim Perdanakusumah, Selasa (30/10/2012).
Mereka sepakat untuk bekerjasama, terutama dalam penanganan banjir. Lanud Halim Perdanakusumah siap membantu Jokowi bila bencana itu terjadi.
4. Masuk ke Gorong-gorong
|
Menurut Jokowi, genangan air yang terjadi di jalan MH Thamrin dan DI Panjaitan disebabkan karena sedimentasi di gorong-gorong jalan itu sudah sangat tebal. Oleh karenanya gorong-gorong itu untuk dibersihkan.
"Beri kita waktu, sedimentasi kan sudah tebal sekali. Kadang kalau petugas nggak mau masuk, kita minta TNI," kata Jokowi usai membuka Lomba Grand Prix Marching Band XXVIII di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (22/12/2012),
Β
Jokowi mengatakan bantuan TNI diperlukan karena pekerjaan pembersihan itu cukup berat. Dia juga sudah menjalin komunikasi dengan marinir membahas hal tersebut.
"Kami sudah berbicara dengan marinir, Beliau menyanggupi," tuturnya.
5. Wejangan Kepemimpinan
|
"Kehadiran dalam rangka HUT ke-5 PPWI bekerja sama dengan Puspen TNI," tutur Sekretaris panitia acara dari PPWI Chrisman Simanjuntak kepada wartawan di lokasi, Kamis (25/10/2012).
Dalam acara yang dihadiri Wakaspuspen Brigjen Suratmo dan Ketua Panitia acara Iwan Piliang itu, Jokowi terlihat memberikan wejangan-wejangan. Chrisman menjelaskan Jokowi membeberkan tentang bagaimana cara menjadi pemimpin.
"Jokowi rencananya 10 November ini akan melaunching kartu sehat dan kartu pintar, selain itu dia juga memaparkan bagaimana pemimpin harus melayani rakyat," jelas Chrisman terkait materi ceramah Jokowi.
Chrisman mengatakan, acara ini sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari sebelum Jokowi menjadi gubernur. Jadi tidak ada hubungannya dengan kesuksesan Jokowi menduduki kursi DKI 1.
"Jadi dia terpilih atau tidak jadi gubernur, dia tetap akan mengisi national lecture ini," katanya.
6. Bangun Jakarta
|
"Sebagai gubernur, beliau sempat meminta kepada kami untuk bisa berperan dalam mempercepat proses pembangunan di DKI dengan memanfaatkan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga masyarakat merasa memiliki Kodam Jaya," ujar Kapendam Jaya Kolonel Inf Adrian Ponto.
Hal itu dikatakan Adrian di Kodam Jaya, Jl Mayjen Sutoyo V, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (22/10/2012).
Jokowi disambut Komandan Gartap I Mayjen TNI E Hudawi Lubis. Jokowi berharap kerjasama antara Kodam Jaya dan Pemprov DKI yang selama ini berjalan dengan baik tetap dipertahankan. Bahkan bila perlu ditingkatkan lagi.
Kedua belah pihak sepakat untuk mensejahterakan masyarakat dengan meningkatkan sarana dan prasarana DKI melalui dukungan TNI AD. Pertemuan itu diakhiri dengan bertukar cindera mata berupa plakat dari Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta.
Halaman 2 dari 7