Menagih Janji Negara yang Tak Kalah dengan Kekerasan

Menagih Janji Negara yang Tak Kalah dengan Kekerasan

- detikNews
Jumat, 29 Mar 2013 06:40 WIB
Jakarta - Pemerintah pernah berjanji tidak akan pernah kalah dengan segala bentuk kekerasan. Kini di tengah semakin banyaknya kasus kekerasan, janji pemerintah kembali ditagih.

Dalam beberapa bulan terakhir, negara ini disuguhkan banyak sekali tindak kekerasan. Parahnya tindakan itu menyasar kepada simbol-simbol negara.

Mulai Penyerbuan serta pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan, penyerbuan ke LP Sleman, hingga kasus penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean, Simalungun, AKP Andar Yonas Siahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kriminolog Erlangga Masdiana, kasus ini bakal menimbulkan balas dendam. Jika dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan akan ada aksi balasan serupa.

Kondisi ini pun tidak boleh dibiarkan. Apapun alasannya, kasus kekerasan seperti itu, wajib diselesaikan hingga tuntas.

"Jika dibiarkan, negara seperti tidak punya peran apa-apa, bahkan tidak lagi punya harga diri," kata Erlangga saat berbincang, Kamis (28/3/2013).

Jika tidak segera diisolisir, kekerasan ini semakin membuat penegakan hukum mengalami inflasi. Rakyat juga seperti dibiarkan hidup dalam ketakutan.

"Kini kita tagih janji negara yang tidak kalah oleh aksi kekerasan," tutupnya.

(mok/kff)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads