"Di keluarga, dia sangat baik. Dia yang menopang hidup kedua adiknya," ujar Endang di kediamannya, Jalan Gereja no 9, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2013).
Endang menceritakan Nicky menjadi tulang punggung biaya hidup kedua adiknya, Cindy (29) dan Stefanus (17) sejak ayahnya meninggal 2 tahun lalu. Meskipun sejak menikah, Nicky tidak lagi tinggal bersama ibu dan kedua adiknya. Bersama istrinya, Nicky tinggal di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia kan kerja di perusahaan bir. Semalam ada event. Mungkin karena dia kecapekan, jadi tidak bisa kontrol pas nyetir. Ngantuk mungkin dia," tutur Endang
Pihak keluarga menurutnya, belum memutuskan apakah jenazah Nicky akan dimakamkan atau dikremasi. Yang pasti malam ini, kata Endang, jenazah Nicky akan disemayamkan di rumah ibunya di Cilandak.
Endang juga mengatakan tidak memiliki firasat apapun terkait musibah ini. Dia hanya merasakan sakit di mata kirinya tadi pagi.
"Nggak ada (firasat) sama sekali. Cuma tadi pagi, mata sakit di sebelah kiri. Ternyata dapat kabar kalau Nicky sudah tidak ada. Nicky juga biasa kirim uang tanggal 1. Tapi ini tanggal 27 (Maret) sudah ditransfer," ucap Endang.
Pantauan detikcom di rumah duka, Jalan Gereja No 9 Cilandak, Jaksel, sejumlah tetangga, kerabat, dan teman korban sudah mulai berdatangan sejak sore tadi. Dua karangan bunga terpajang di depan rumah duka berlantai dua ini. Sementara jenazah korban masih dalam perjalanan dari RSCM menuju rumah duka.
(rmd/nwk)