"Animal Defenders justru tengah menyelamatkan hewan dari kematian, cacat atau luka berat," kata praktisi hukum, David Tobing saat berbincang, Rabu (27/3/2013).
Menurut David, aksi yang dilakukan Animal Defenders itu sudah diketahui oleh warga sekitar. Sebelum mengevakuasi seekor anjing yang sudah lemas, Animal Defenders lebih dulu meminta izin kepada satpam dan warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David juga tidak setuju jika aksi itu disebut dengan mencuri. Pasalnya para penyelamat binatang itu tidak berniat untuk memiliki atau menguasai anjing tersebut.
"Mereka menyelamatkan dan bukan melawan hukum," sambungnya lagi.
Menurut David, kasus ini hendaknya bisa dijadikan pembelajaran bagi semua pihak. Pasalnya, sang pemilik rumah jika terbukti sengaja menelantarkan hewan peliharaannya, bisa saja dipidanakan.
"Pasal 302 KUHP sudah mengatur itu. Semoga dengan ada kasus ini, masyarakat yang memilihara hewan pelihara tidak bisa juga berlaku semena-mena dengan hewan peliharaannya. Nyawa binatang pun juga dijamin dalam KUHP," tegasnya.
Sebelumnya, sejak bulan Agustus 2012 lalu, sang pemilik rumah pergi. Yang menyedihkan, sang pemilik rumah meninggalkan tiga anjing mereka. Salah satu anjing berjenis maltese diletakkan di pekarangan rumah. Sialnya, anjing itu dimasukan ke dalam kandang burung yang tidak memiliki atap. Sudah pasti, terik matahari, hujan serta angin kencang menjadi 'makanan' anjing ini sehari-hari.
Aktivis dari Animal Defender merasa miris dengan kondisi anjing itu. Mereka pun meminta izin kepada RT dan satpam setempat untuk mengevakuasi anjing tersebut.
"Senin (24/3) kemarin tim berhasil selamatkan, langsung dibawa ke dokter. Kondisinya, jamuran di seluruh badan, kurang gizi, infeksi di telinga hingga bagian dalam sama telapak kakinya semua bengkak karena jeruji besi kandangnya terlalu besar," terang aktivis Animal Defender, Meutia saat berbincang dengan detikcom, Rabu (27/3/2013).
Yang lebih menyedihkan lagi, masih ada dua anjing lagi jenis peking dan shitzhu di dalam rumah. Kondisinya tidak jauh berbeda dengan yang di luar. Dua anjing itu juga dimasukkan ke dalam kandang.
(mok/gah)