Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Raharjo berjanji tidak akan menutup-nutupi kasus ini. Tidak ada target kapan akan selesai dalam menangani kasus penyerangan kelompok bersenjata api di LP Cebongan, Sleman.
"Pokoknya secepatnya, jika telah mendapatkan petunjuk atau hal-hal yang mengarah siapa pelaku, langsung diungkap. Nggak usah ditutup-tutupi," kata Brigjen Sabar Raharjo, usai menghadiri sarasehan "Sinergitas Penanganan Konflik Sosial," di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Sleman, Rabu(27/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi juga bilang, mereka disuruh tepuk tangan oleh pelaku, usai melakukan eksekusi," katanya.
Sementara, terkait hasil otopsi 4 korban penembakan, sampai saat ini polisi belum menerimanya. Polisi baru menerima 5 proyektil yang diangkat dari 4 korban oleh rumah sakit DR Sardjito.
"Hasil otopsi belum dikasih ke saya, baru proyektilnya," imbuhnya.
Kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, menurut Polda masih ditangani Polda. Sementara Mabes Polri sebagai Tim asistensi.
(ndr/ndr)