Kapolda DIY: Usai Eksekusi, Penyerang LP Sleman Minta Napi Tepuk Tangan

Kapolda DIY: Usai Eksekusi, Penyerang LP Sleman Minta Napi Tepuk Tangan

- detikNews
Rabu, 27 Mar 2013 11:47 WIB
Yogyakarta - Siapa sebenarnya pelaku penyerangan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar. Polisi sampai saat ini masih kesulitan mengungkap identitas pelaku.

Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Raharjo berjanji tidak akan menutup-nutupi kasus ini. Tidak ada target kapan akan selesai dalam menangani kasus penyerangan kelompok bersenjata api di LP Cebongan, Sleman.

"Pokoknya secepatnya, jika telah mendapatkan petunjuk atau hal-hal yang mengarah siapa pelaku, langsung diungkap. Nggak usah ditutup-tutupi," kata Brigjen Sabar Raharjo, usai menghadiri sarasehan "Sinergitas Penanganan Konflik Sosial," di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Sleman, Rabu(27/3/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil keterangan para saksi yang telah diperiksa Polisi, para pelaku penyerangan membawa senjata laras panjang, mengenakan penutup muka dan mengenakan rompi.

"Saksi juga bilang, mereka disuruh tepuk tangan oleh pelaku, usai melakukan eksekusi," katanya.

Sementara, terkait hasil otopsi 4 korban penembakan, sampai saat ini polisi belum menerimanya. Polisi baru menerima 5 proyektil yang diangkat dari 4 korban oleh rumah sakit DR Sardjito.

"Hasil otopsi belum dikasih ke saya, baru proyektilnya," imbuhnya.

Kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, menurut Polda masih ditangani Polda. Sementara Mabes Polri sebagai Tim asistensi.

(ndr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads