Ini 6 Peringatan SBY Terkait Manuver Jelang KLB

Jelang KLB PD

Ini 6 Peringatan SBY Terkait Manuver Jelang KLB

- detikNews
Rabu, 27 Mar 2013 10:36 WIB
Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirim SMS berisi teguran ke Marzuki Alie. Marzuki diminta mengutamakan kepentingan partai dan tidak bermanuver seperti menjelang Kongres PD 2010 silam.

"Pada prinsipnya Pak SBY ingin kita harus solid dan bersatu kembali PD. Mengutamakan partai di atas kepentingan pribadi," kata anggota Majelis Tinggi PD Syarief Hasan mengungkap intisari dari pesan singkat SBY, saat berbincang, Rabu (27/3/2013).

Peringatan keras tersebut dilayangkan SBY kepada Marzuki Alie dan semua jajaran Majelis Tinggi PD, Menteri dari PD, dan seluruh ketua DPD PD pada Selasa (26/3). Peringatan tersebut dikirim menyusul manuver Marzuki Alie menyediakan penginapan transit di Ancol dan Bali bagi Ketua DPD dan DPC PD yang akan memberikan suara di KLB pada 30 Maret nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut isi lengkap SMS dari Ketua Dewan Pembina PD SBY kepada jajaran elite PD, yang berisi 6 poin utama menjelang KLB:

Dari : Ketua Wanbin / MTP PD

Kepada : Waka Wanbin PD, Sdr. Marzuki Alie

Tembusan :
1. Para Anggota MTP
2. Para Menteri dari PD
3. Para Ketua DPD PD

1. Saya menerima informasi dari beberapa sumber bahwa Pak Marzuki Alie mengumpulkan para Ketua DPC PD di sebuah tempat di Jakarta. Informasi yang lain juga saya terima tentang hal itu, yang tidak patut untuk saya ungkapkan di SMS ini. Saya khawatir kejadian Kongres PD 2010 terulang kembali, termasuk terjadinya kasus-kasus yang memalukan.

2. Saya tidak tahu apa yang menjadi agenda Pak Marzuki Alie di kala partai kita masih berada dalam cobaan seperti ini. Mengapa harus mengumpulkan lagi para Ketua DPC seperti itu. Sementara Pak Marzuki sudah bertemu saya langsung, dan berjanji untuk menjaga situasi yang teduh berkaitan dengan KLB tanggal 30 Maret 2013 mendatang.

3. Saya ingatkan, siapa yang menciderai kepentingan partai hanya untuk memenuhi kepentingan pribadinya, adalah yang akan menghancurkan partai kita. Ini peringatan saya.

4. Kalau demikian halnya, para Ketua DPD PD saya persilakan untuk bertanya kepada seluruh kader PD, apakah mau bersatu untuk kepentingan partai, atau memilih untuk mendukung kepentingan orang-seorang. Saatnya untuk memilih.

5. Kalau para Ketua DPD PD tidak bisa berkomunikasi dengan para Ketua DPC PD, demi untuk kepentingan PD, temukan saya langsung dengan para Ketua DPC PD. Maunya apa? Masih mau bersatu untuk PD dan untuk kepentingan Pemilu 2014 mendatang, atau memilih untuk memenuhi kepentingan orang-seorang. Saatnya pula untuk memilih. Maaf, sejak PD berdiri baru pertama kali ini saya mengatakan seperti ini. Sudah cukup lama saya menahan diri. Sekarang tidak bisa lagi. Demi Partai Demokrat yang kita cintai, saya akan mengambil segala risiko.

6. Berkali-kali kita bersepakat dan benar-benar mengerti bahwa KLB ini sesungguhnya tidak perlu terjadi. Ini boleh dikata KLB "kecelakaan". Mengapa masih ada yang bermanuver ke sana ke mari?

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads