Dalam catatan detikcom, sedikitnya ada empat sindiran yang disampaikan Jokowi-Ahok saat ditanya soal masalah tersebut. Contoh kasus yang ditanyakan adalah fenomena di rusun Marunda dan rusun Kebon Kacang. Di dua lokasi tersebut, ditemukan deretan mobil mewah, mulai dari Jaguar hingga Range Rover.
Berikut empat sindiran Jokowi-Ahok terhadap para penghuni rusun bermobil mewah:
Jokowi Minta Penghuni Bermobil Mewah Pindah
|
"Artinya gini, rusun itu memang sebetulnya diperuntukkan untuk yang tidak bermobil karena di lokasi itu tidak ada tempat parkir. Tetapi untuk orang yang tempat tinggal di rusun yang dulu nggak punya mobil, kemudian sekarang punya mobil ya Alhamdulillah. Tapi mestinya pindah dari situ," sindir Jokowi.
Jokowi menegaskan bukan haknya menyuruh penghuni rusun Kebon Kacang pindah karena itu adalah milik Perumnas. Bila rusun itu milik Pemprov DKI baru Jokowi bisa mengurusnya.
"Intinya bahwa rusun itu diberikan kepada keluarga-keluarga yang belum mampu. Tetapi kalau sudah mampu ya kita ikut seneng. Tapi ya jangan tinggal di situ. Tapi nanti akan adalah aturan-aturan konkretnya," tegas dia.
Ahok: Pemilik Mobil di Rusun Parkirnya Dimahalin
|
"Kalau itu nama dia ya nggak apa-apa. Cuma kita lagi bikin parkirnya harus dimahalin, lagi disiapkan itu," kata Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ditemui di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Utara, Senin (25/3/2013).
Ahok belum mengetahui secara pasti status kepemilikan di Rusun Kebon Kacang. Termasuk soal kabar rencana pembongkaran untuk dijadikan apartemen.
Ketua RT Rusun Kebon Kacang, kata Roni Fathurrahman (39), mengatakan, banyak warga yang memiliki mobil mewah tinggal di rusun Kebon Kacang. Status kepemilikan rusun itu pun cukup ribet. Lahan dimiliki Pemprov DKI, bangunan dimiliki Perumnas dengan status Hak Guna Bangunan, namun warga juga memiliki sertifikat hak milik atas rumah susun masing-masing.
Jokowi: Penghuni Rusun Bermobil Mewah Nggak Malu
|
"Aah itu hanya beberapa orang mampu saja yang nggak malu," ujar Jokowi.
Jokowi menyarankan orang yang sudah mampu dan memiliki mobil keluar dari rusun. Warga mampu harus memberi kesempatan pada mereka yang belum mampu.
Jokowi memastikan, orang yang mampu itu sebelum masuk ke rusun merupakan orang yang tidak mampu. Hal itu memang yang diharapkan agar mereka mendapatkan taraf hidup yang lebih layak.
"Sebaiknya pindah. Tapi mau gimana coba. Dulu mereka juga nggak mampu," kata Jokowi.
Ahok Minta Tarif Parkir Mobil di Rusun Rp 1 Juta
|
"Tadi kita tanya soal rumah susun, Pak Gubernur mengatakan rumah susun diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan rendah, harusnya tidak punya mobil," kata Ahok.
Ahok menegaskan, bila ada penghuni rumah susun yang memiliki mobil, harus dikenai tarif parkir yang tinggi. "Bisa Rp 1 juta per bulan, dia harus bayar parkiran mobilnya. Kalau tidak mau ya jangan tinggal di rumah susun," tegasnya.
Jokowi saat ini memang tengah gencar membangun rumah susun di DKI Jakarta. Yang terakhir, adalah pembangunan 12 tower di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat dan Cilincing, Jakarta Utara.
Tak hanya itu, Jokowi juga rajin meminta warga di bantaran kali dan penghuni daerah sekitar tanggul untuk pindah ke rumah susun. Tujuannya, mengurangi dampak banjir di kala musim hujan.
Halaman 2 dari 5