Wakadensus 88 Jabat Direktur Tipikor Mabes Polri

Wakadensus 88 Jabat Direktur Tipikor Mabes Polri

- detikNews
Selasa, 26 Mar 2013 11:04 WIB
Jakarta - Rotasi di tubuh Korps Bhayangkara terus dilakukan. Di awal tahun 2013 ini, Kapolri kembali melakukan pergantian jabatan yang termaktub di Telegram Rahasia (TR) Nomor ST 592/III/2013. Tampuk jabatan Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dir Tipikor) yang sebelumnya diamanatkan kepada Brigjen Pol Noer Ali, diserahkan kepada Kombes Idham Azis

Idham Azis sendiri sebelumya bertugas di satuan elit di tubuh kepolisian yang mengendalikan pemberantasam tindak pidana terorisme. Jabatannya yang disandangnya saat ini adalah Wakil Kadensus 88/Antiteror sejak 2010.

Dari rekam jejak, jabatan baru yang dipegang Idham Azis termasuk ke dalam kategori baru. Pasalnya dia belum pernah terlihat mengomandoi satuan pemberantasan korupsi di tubuh Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prestasi menonjolnya adalah pengungkapan gembong teroris paling dicari, dokter Azhari. Penangkapan dilakukan di Batu, Jawa Tengah, 2005 lalu. Saat itu Idham tergabung dalam tim Bareskrim Mabes Polri.

Berbagai komando satuan pernah jebolan Akpol 1988 ini emban, seperti Kepala Reskrim Polres Jakarta Barat, Kasat Jatanras Polda Metro Jaya, Wakil Kapolres Metro Jakarta Barat, Kasubden Investigasi Densus 88/Antiteror, serta Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya di 2009-2010.

Sementara itu, Brigjen Pol Noer Ali, diamanatkan menjadi Kapolda Sumatera Barat yang sebelumnya dijabat Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari.

Pergantian di level direktur juga terjadi di Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Mabes Polri. Sebelumnya direktorat ini dipegang oleh Brigjen Pol Ari Dono Sukmato. Selanjutnya, tampuk kepemimpinan dipegang oleh Herry Prastowo yang sebelumnya menjabat Wakil Kapolda Maluku Utara. Ari Dono sendiri akan menempati kursi barunya sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

(ahy/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads