Tiga bersaudara itu merupakan anak pasangan Uce (45) dan Rohimah (36), warga Kampung Pasir Seah, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Mereka masing-masing bernama Riana (16), Bambang (10) dan Rustandi (8).
Kakak tertua, Fitri Yuliani, menyatakan saat mengalami demam dan kejang-kejang, adik-adiknya sudah dibawa ke dokter. Tiap kali obat habis, ketiganya kembali mengalami kejang-kejang hingga akhirnya lumpuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kondisi fisik lemah, ketiga anak itu mengalami bengkok pada bagian tangan dan kaki sehingga hanya bisa terbaring lemah.
"Ya, beginilah. Hanya terbaring, kaki dan tangannya "merengkel" (bengkok-bengkok), nggak bisa berdiri," ungkap Fitri.
Keluarga tak memiliki biaya untuk mengurangi penderitaan ketiga anaknya. Uang hasil pencarian barang-barang bekas, hanya cukup untuk makan.
"Untungnya kami dapat bantuan dari Pemkab Garut Rp 900 ribu tiap bulan untuk membeli vitamin, susu dan pakaian," tambah Fitri.
Berdasarkan diagnosa tim medis yang disampaikan ke keluarga, Riana divonis mengidap gegar otak, Rustandi mengalami kejang-kejang, sedangkan Bambang belum diketahui jenis penyakitnya.
"Kami hanya berharap bisa berobat agar adik-adik saya bisa sembuh," harap Fitri yang kesehariannya bertugas menjaga ketiga adiknya.
(try/nrl)