Aktivis: Siapa Bilang Kudeta, Kami Hanya Demo di YLBHI

Aktivis: Siapa Bilang Kudeta, Kami Hanya Demo di YLBHI

- detikNews
Senin, 25 Mar 2013 12:28 WIB
Seorang orator berorasi di depan kantor YLBHI.
Jakarta - Isu kudeta dengan demo besar-besaran tidak terbukti. Para aktivis yang tergabung dalam Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) hanya menggelar aksi di depan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

"Kami hanya pusatkan (aksi) di sini," ujar anggota Presidium MKRI, Razman Arif, di depan kantor YLBHI, Jalan Dipenegoro, Jakpus, Senin (25/3/2013).

Razman membantah aksi kritik terhadap pemerintah yang digelar pihaknya adalah bagian dari upaya untuk mengkudeta pemerintahan SBY. Menurutnya, aksi yang digelar hari ini sebagai cerminan bagi SBY agar mendengar secara langsung bahwa rakyat butuh pemimpin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bilang kudeta itu SBY. Kami tidak pernah. Yang kami inginkan adalah bagaimana SBY merealisasikan ultimatum kami. Kami belum aksi saja sudah dituduh kudeta," cetusnya.

Selain melakukan aksi demo, MKRI menurut Razman juga akan membagikan sekitar 3.000 sembako kepada warga miskin di DKI dan sekitarnya.

Pantauan detikcom di lokasi, sebuah panggung kecil berukuran 2x3 meter dibangun di depan kantor YLBHI. Panggung ini memakan sebagian badan jalan. Aksi ini hanya diikuti sekitar 20 orang. Orasi dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Namun sejumlah warga sudah berkumpul di lokasi sejak pukul 09.00 WIB tadi.

Warga yang berkumpul kebanyakan dari ibu-ibu dan anak-anak. Mereka berkumpul untuk mendapatkan paket sembako yang dijanjikan pihak MKRI. Selain berkumpul di sekitar panggung, warga juga berkumpul di dalam halaman kantor YLBHI. Jumlahnya sekitar 100 warga.

Tidak ada baliho atau atribut berisi tuntutan, selain beberapa bendera MKRI yang dibawa pendemo.

"Tuntutan kami Pancatura, lima tuntutan rakyat. Ini hasil dari pendalaman terhadap situasi bangsa dan negara," teriak salah seorang orator tanpa merinci lima tuntutan yang dimaksud.

Hingga pukul 12.20 WIB aksi masih berlangsung. Akibat aksi yang memakan separuh badan jalan, lalu lintas di Jalan Diponegoro arah Salemba dan Kramat Raya menjadi tersendat.

(rmd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads