"Menguatnya dukungan terhadap partai-partai koalisi tentu juga dipengaruhi faktor internal dengan munculnya ikon baru yaitu Jokowi," ujar Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3/2013). Umar baru saja memaparkan Ekspose Hasil Survei Nasional Pemilu 2014: Panggung Partai Oposisi?
Umar mengatakan, Jokowi merupakan tokoh penuh harapan yang benar-benar akan menaikkan elektabilitas PDIP. Bahkan Jokowi telah mengalahkan popularitas ketum PDIP sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut analis survei LSN, Dipa Pradipta, survei dilakukan tanggal 26 Februari sampai 15 Maret 2013, dengan populasi dari seluruh warga Indonesia yang mempunyai hak pilih dan menggunakan sebanyak 1.230 sampel dengan margin of error 2,8 persen.
Survei itu menunjukkan, elektabilitas partai tertinggi diduduki oleh PDIP dengan 20,5 persen, peringkat kedua Partai Golkar 19,2 persen, Partai Gerindra 11,9 persen, Partai Hanura 6,2 persen, Partai Nasdem 5,3 persen, PKS 4,6 persen, Partai Demokrat 4,3 persen, PAN 4,1 persen, PKB 4,1 persen, PPP 3,4 persen, PBB 0,4 persen dan PKPI 0,2 persen.
LSN mencatat, elektabilitas PDIP tinggi karena PDIP dianggap partai yang peduli masalah orang kecil (20,2 persen), faktor Jokowi (9,5 persen), partai yang suka bersosialisasi (8,3 persen) dan faktor Megawati (7,1 persen).
(spt/nrl)