1. Swedia Wujudkan Smart City
|
|
"Kita membicarakan electronic road pricing (ERP) dan juga bus selayaknya bus TransJakarta dari perusahaan seperti Scania dan beberapa perusahaan Swedia," kata Daniel Johansson, perwakilan Kedutaan Swedia di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013)
Duta Besar Swedia, Ewa Polano, sebelumnya pernah menemui Ahok. Dalam pertemuan itu, Ahok dan Polano membahas soal pembangunan berkelanjutan dan rencana Pemprov DKI mewujudkan Jakarta sebagai Smart City.
"Kami menawarkan sebuah konsep sistem yang berlanjut pada kota Jakarta sebagai Smart City," kata Polano usai pertemuan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (21/2/2013).
Polano mengatakan beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan itu seperti manajemen air, transportasi massal, dan kesehatan masyarakat. "Kita membentuk komite bersama dengan pemerintah Jakarta," ujar Polano.
2. Belanda Sentuh Kota Tua
|
|
"Yang lebih komitmen lagi, kita ingin semua (data) Kota Tua kita, kan dia punya data mungkin peta arsiteknya dia punya," kata Ahok menyampaikan hasil pertemuan dengan Menlu Belanda di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Ahok akan meminta pemerintah pusat untuk menyerahkan pengelolaan Kota Tua ke Pemprov DKI Jakarta. Agar Pemprov DKI bisa mengelola secara lebih baik.
"Kota Tua kita mau kasih surat ke Pak Presiden melalui Pak Gubernur untuk serahkan saja kepada Pemprov DKI daripada Kota Tua keropos gitu. Itu kan berantakan tuh BUMN-BUMN. Karena berantakan gitu, serahkan saja kepada kami," ungkap Ahok.
Dengan dibantu Belanda, Ahok yakin Kota Tua bisa bikin lagi seperti waktu pertama dibangun. "Sehingga ada satu Kota Tua bagus untuk meningkatkan ekonomi, itulah yang kita bicarakan sama mereka," tandasnya.
3. Singapura Diskusi Tata Kelola
|
|
"Untuk memberikan respek saya, bicara tentang prioritas pada wagub tentang Jakarta dalam soal traffic, housing, hospitality. Ini disscusion yang general," ujar pria berkacamata ini kepada wartawan di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2012).
Ketika ditanya wartawan terkait pembangunan MRT, Kumar tidak spesifik membahasnya dengan wagub. "Oh tidak hanya disscussion saja," tambahnya dengan logat bahasa campur-campurnya.
Menurutnya, Singapura siap membantu Jakarta sesuai kemampuan negara Singa ini. "Kalau ada interest dari Jakarta kami akan membantu," tutup Kumar sembari meninggalkan kerumunan wartawan
4. Jepang Desain Underpass Kuningan
|
|
Kadishub Udar Pristono, Wakadis PU Tarjuki dan sejumlah ahli dari Universitas Trisakti rapat di Balai Kota DKI membahas persoalan ini. Mereka merampungkan rencana untuk mengatasi sejumlah titik penyebab kemacetan di Jakarta. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang seharusnya hadir, tak bisa ikut rapat karena harus ke Istana Negara.
"Sekarang ada puluhan trouble spot yang harus dipecahkan. Tadi dari universitas Trisakti memberikan alternatif pemecahan yang baik sekali," kata Udar di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2012).
Permasalahan yang sudah dipetakan, mulai dari penyempitan jalan, putaran, simpangan, hingga masalah lainnya. Sejumlah solusi pun sudah disampaikan, dengan cara perbaikan sinyal, perubahan arus lalu lintas dan pembangunan underpass atau flyover.
Udar pun memberikan contoh di simpang Kuningan, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut, rencananya akan dibangun underpass guna mengatasi kemacetan.
"Kita harus rekayasa lalu lintas, misalnya dilarang belok kanan, tapi kan tidak optimal, yang paling optimal pembuatan underpass, yang menghubungkan simpang Kuningan dengan Tendean," jelasnya.
Ahok yang datang ke lokasi usai rapat membenarkan soal rencana ini. Dia memastikan semua harus selesai pada tahun 2013.
"Bisa, bisa. Target kita 2013 selesai," tegasnya.
Sementara Wakadis PU Tarjuki mengatakan, untuk pembangunan underpass di simpang Kuningan sudah ada desainnya. Kini, proyek itu tinggal dilaksanakan.
"Udah ada itu JICA dari Jepang," terangnya.
Halaman 2 dari 5











































