"Partai Gerindra memberikan kepercayaan kepada sejumlah tokoh Aceh termasuk dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk bergabung dan berjuang memenangkan Gerindra di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon lewat rilis yang diterima detikcom, Jumat (22/3/2014).
Pengangkatan tokoh eks GAM dan beberapa tokoh Aceh lainnya tersebut didasarkan pada keluarnya SK Nomor 03-0052/kpts/DPP-Gerindra/2013 tertanggal 12 Maret 2013, ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prof Dr Ir Suhardi, Sekjen Ahmad Muzani, dan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada eks Panglima GAM yang kini Wakil Gubernur NAD, Muzakkir Manaf (Mualem), Gerindra memberikan kursi Ketua Dewan Penasihat.
"Selain itu, terdapat pula sejumlah aktivis Aceh, mantan birokrat, mantan anggota DPRA, aktivis perempuan, dan jurnalis," kata Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, kehadiran para tokoh eks GAM dan para tokoh lainnya merupakan kekuatan baru yang akan mampu memenangkan Partai Gerindra, khususnya di NAD. Sekaligus juga memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2014-2019.
"Kehadiran para tokoh (eks) GAM menjadi bukti lain bahwa Partai Gerindra merupakan partai rakyat yang terbuka. Kami optimis bisa menang di NAD," jelasnya.
(fiq/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini