Joget bareng pendemo itu berlangsung di depan kantor Lonsum yang berada di Jalan Ahmad Yani, Medan, Kamis (21/3/2013) siang. Adalah Aiptu AM Manurung yang berinisiatif untuk mencairkan suasana dan bergoyang seiring hentak dangdut dari mobil bak terbuka pembawa sound system yang dibawa pendemo.
Semula aksi demo yang digagas Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini terbilang standar. Bersama sejumlah karyawan PT Lonsum dari Kebun Rambung Sialang Estate, Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), mereka berorasi mengecam dan menuntut perbaikan berbagai hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa memampangkan berbagai poster mengecam perusahaan perkebunan itu, serta membakarnya persis di depan pintu masuk kantor. Akibat aksi demo ini, ruas Jalan Ahmad Yani VII yang ada di samping kantor Lonsum ikut ditutup. Sekitar 10 polisi ikut berjaga-jaga di lokasi demo, termasuk Pak Polisi Manurung.
Sementara menunggu tanggapan dari pihak perusahaan, pendemo perdengarkan lagu dangdut dari mobil sound system. Mereka berjoget. Mungkin tertarik dengan musik ini, atau sekadar ingin mencairkan suasana, Pak Polisi Manurung ikut berjoget.
Pendemo pun tersenyum, goyangan dangdut diiring dengan tepuk tangan memberi semangat kepada yang berjoget. Rekan-rekan dinas Pak Polisi Manurung juga tersenyum.
Tapi aksi joget itu tak lama. Satu lagu selesai, Pak Polisi Manurung kemudian kembali ke barisan polisi. Kembali mengawasi aksi demo yang tetap bergoyang dengan lagu dangdut yanh lain. Lalu, 10 menit kemudian hujan turun. Para pendemo kocar-kacir menyelamatkan diri.
(rul/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini