"Jadi nanti bukan karcis lagi tiketnya, tapi kartu seperti Kartu Jakarta Sehat," usul Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama usai melakukan tinjauan lapangan di Stasiun Senen, Jakpus, Rabu (20/3/2013).
Kartu ini sebagai persiapan atas rencana PT KAI menghapus KRL ekonomi menjadi kereta berpendingin udara. Komisi V menginginkan peralihan tersebut tidak membebankan bagi penumpang berpenghasilan rendah untuk membeli tiket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT KAI nantinya membuatkan kartu KRL subsidi setelah mengantongi data masyarakat dengan penghasilan rendah. Kartu ini digunakan untuk membeli tiket kereta AC bersubsidi. "Kita ingin subsidi tetap sasaran, ke pengguna yang ekonomi bawah," imbuh Laurens.
Dalam waktu dekat, Komisi V akan menggelar rapat bersama PT KAI dan Kementerian Perhubungan untuk membahas wacana subsidi tiket kereta.
Rombongan komisi yang dipimpin Laurens pagi tadi menjajal KRL ekonomi dan AC. Mereka menaiki KRL ekonomi dari Stasiun Tanah Abang-Manggarai pada rute pertama. Kemudian dilanjutkan menggunakan kereta AC ke Stasiun Jatinegara, dan beralih kembali ke KRL ekonomi untuk tujuan terakhir rombongan yakni Stasiun Senen.
(fdn/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini