"Nanti yang mengarah ke istana itu nggak boleh ada kaca. Itu untuk keamanan istana, dan di atas itu nggak boleh ada lantai kotak begini, jadi harus melengkung demi keamanan," kata Kepala Biro Umum MA Ramdani Dudung kepada detikcom di ruang kerjanya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (19/3/2013).
Menurut Ramdani, pembangunan gedung MA ini sangat penting. Ramdani juga sangat kasihan dengan ruang hakim agung dan hakim tinggi saat ini yang tidak layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MA mengaku belum mengumumkan secara terbuka rencana tersebut karena belum pasti dan masih rencana. MA meminta masyarakat untuk ikut mengawasi proyek pembangunan tersebut.
"Mungkin rencana kita, nanti saja diumumkan ketika akan fix mau membangun. Kalau kemarin-kemarin kan masih rencana, makanya tidak ada pemberitahuan. Tapi kan gambar (di buku Laporan Tahunan MA) artinya sudah dipublish juga. Yah, namanya masih rencana. Kami takut nggak jadi makanya belum dipublish. Tapi, apa pun yang akan dibangun, rencana apa itu, pasti akan kita diumumkan di website," tandas Ramdani.
Pembangunan gedung baru tersebut terungkap saat MA menggelar Laporan Tahunan 2012 pekan lalu. Dalam sampul tersebut terdapat tiga gambar yaitu foto MA lama di Jalan Lapangan Banteng, foto kedua yaitu gedung MA sekarang dan foto ketiga foto gedung MA yang akan datang dalam bentuk maket.
Dalam maket tersebut gambar gedung MA baru dengan sebuah tower menjulang tinggi di tengah dengan puncak berupa kubah. Sedangkan gedung lama tetap berdiri dengan perubahan struktur di beberapa sisi.
"Nanti pelaksanaan pembangunan, silakan diawasi, jadi tender dan segala macam akan dipublish di web. Nanti akan ada lelang perencana, pengawas, baru kontraktor. Segera, paling lambat bulan Juni 2013 akan kami adakan lelang kontraktor," jelas Ramdani.
(asp/fjp)