Magda Koma 4 Tahun Setelah Alami Kecelakaan di Jalan Raya

Magda Koma 4 Tahun Setelah Alami Kecelakaan di Jalan Raya

- detikNews
Selasa, 19 Mar 2013 16:24 WIB
Magdalena terbaring lemah dan alami koma selama 4 tahun. (Andi/detikcom)
Medan - Seorang warga Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut) terbaring koma selama empat tahun setelah mengalami kecelakaan di jalan raya. Selama masa koma itu, keluarga bergantian melakukan penjagaan, terutama sang ibu.

Bulan Magdalena Hutagaol atau sering dipanggil Magda (23), warga Desa Matio, Kecamatan Balige, kini dirawat di ruang Krisan RSUD Djasamen Saragih, Pematangsiantar. Melur Panjaitan (46), ibu Magda mengatakan derita anak gadisnya berawal dari kecelakaan lalu lintas 23 Maret 2009 lalu.

Saat itu Magda yang duduk di semester dua di Akademi Perawat RS HKBP Balige dibonceng abang seniornya. Sepeda motor mereka ditabrak sebuah mobil bak terbuka. Magda terpental dan tidak sadarkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah terjatuh, mobil yang ada di belakang juga ikut menabrak tubuh anakku," terang Melur Panjaitan kepada wartawan, Selasa (19/3/2013).

Selain tak sadarkan diri, kaki kanan Magda juga patah akibat kecelakaan tersebut. Dalam kondisi kritis, anak kedua dari empat bersaudara itu dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Pematangsiantar. Hampir dua bulan dirawat, Magda tetap tidak sadarkan diri.

"Karena tak punya biaya perawatan, Magda akhirnya kami pindahkan ke rumah sakit Djasamen Saragih, dengan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat," jelas Melur Panjaitan yang ditinggalkan suaminya sejak 18 tahun lalu.

Saat ini kondisi Magda hanya bisa terbaring di tempat tidur. Sesekali kepala dan tangannya bergerak. Yang paling memprihatinkan lidahnya tertarik ke dalam hingga membuat Melur sulit memasukkan makanan dan minuman.

Meski masih koma, Melur optimis anak gadisnya bisa sembuh kembali. Dia masih memendam harapan melalui doa yang selalu dipanjatkan kepada Tuhan.

"Selagi nyawa anak saya masih ada, saya percaya Magda pasti akan sembuh. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan," sebut Melur.

Dr Indra Bakti yang menanganinya kondisi kesehatan Magda, mengatakan akibat trauma di kepala atau gegar otak Magda mengalami koma vegetatif.

"Pasien sadar namun tidak responsif, kelopak mata terbuka dan organ tubuh melemah. Ini berawal karena keadaan koma sebelumnya," jelas Indra Bhakti yang juga dokter spesialis syaraf.

Ditambahkannya, untuk kondisi pasien seperti ini yang paling penting adalah menjaga pasien agar tetap sehat tidak terjangkit penyakit lain. Pasien juga harus diberi asupan gizi yang cukup. Selain itu, pihaknya juga memberikan tindakan fisioterapi bagi Magda agar syaraf di organ tubuh lainnya seperti kaki dan tangan bisa tersangsang untuk bergerak.

(rmd/rmd)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads