"(Sumber dana kongres) DPP setiap bulan selalu iuran DPR Rp 750 juta, itu akan kita tingkatkan Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, jadi Rp 1,5 miliar," ungkap Jhonny Allen kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, soal sumber dana ini tentu sepenuhnya internal yaitu iuran yang rutin dari setiap kader. "Semua kegiatan partai berdasarkan iuran anggota fraksi dan kader-kader Demokrat yang di eksekutif," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Akomodasi dari daerah) ditanggung masing-masing peserta, semua anggota bayar ongkos sendiri. Pulang ongkos sendiri, karena saya bicara formal bahwa panitia tidak siapkan itu. Kecuali ongkos penginapan," ungkapnya.
Lebih jauh, Jhonny sempat menyinggung soal money politics yang dalam kongres sebelumnya di Bandung pada 2010 sempat santer terdengar. Menurutnya, tak ada money politics dalam kongres Demokrat.
"Money politics itu membayar suara, bagaimana bisa dibuktikan? Tentunya eh pilih saya ini duit," ucapnya.
"Kemarin itu pun tidak ada dalam konteks money politics, aku kasih kau beli. Bahwa mereka diberikan sesuatu karena sudah selesai, itu urusan lain karena sudah selesai. Kan kalian juga tahu proses saat itu sangat demokratis," imbuh Jhony.
(bal/van)