Suka Duka Dodih, Penjaga Panti Cipayung yang Sabar Diludahi dan Dicakar

Suka Duka Dodih, Penjaga Panti Cipayung yang Sabar Diludahi dan Dicakar

- detikNews
Selasa, 19 Mar 2013 07:29 WIB
Jakarta - Dodih (47) sudah kenyang menangani tingkah laku penghuni Panti Jiwa Bina Laras di Cipayung, Jakarta Timur. Pria yang mengabdikan 22 tahun dari hidupnya untuk bekerja sosial ini, harus ekstra sabar menghadapi para penderita gangguan jiwa itu.

"Saya itu dicekik pernah, diludahin, dilempar kotoran, dicakar. Saya nggak apa-apa digituin, asal mereka jangan membahayakan diri mereka," kata Dodih kepada detikcom, saat ditemui di ruang tamu panti, Senin (18/3/2013).

Dodih bercerita sambil sesekali menjawab panggilan penderita gangguan jiwa yang meneriakinya. Dua tahun bekerja di Panti Sosial Bina Laras, Dodih mengalami keraguan di awal ia masa kerja karena dilempari batu oleh penghuni. Hatinya tergerak saat melihat perlakuan masyarakat pada pengidap gangguan jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kaget waktu ada orang sakit jiwa di jalan, kok orang-orang pada guyur air ke orang itu, malah pada ambil sapu terus ngusir mereka. Dari situ perasaan saya mulai tergerak, kenapa saya harus menolak pekerjaan. Menjadi sakit jiwa kan bukan kemauan mereka," kenang Dodih.

"Saya sekarang ada kebanggaan sendiri, kalau WBS (Warga Binaan Sosial) yang dari awal razia lusuh, nggak bisa ingat apa-apa, kemudian lama-lama sudah bisa ngomong, itu kepuasan kerja saya," lanjutnya.

Awalnya, keluarga pria asal Jawa Barat ini juga protes. Sang istri tak suka jika suaminya bersinggungan dengan penderita gangguan jiwa.

"Dulu istri saya juga protes, kerja kok sama orang gila. Tapi saya bukan cuma kerja di sini, saya juga sekalian ibadah, saya ikhlas. Itu Insya Allah ibadah saya diterima," kata Dodih.

Kini, dengan dukungan penuh dari keluarga, Dodih menjalankan tugasnya dengan ikhlas. Ia memandikan, menyuapi dan mengurus ratusan penderita gangguan jiwa. Dalam melaksanakan tugasnya, sang penjaga panti ini berbagi tugas dengan 38 penjaga lain.

Sambil tersenyum, pria bersahaja ini menyarankan masyarakat agar tidak melupakan penderita gangguan jiwa.

"Saran saya kepada masyarakat, untuk kunjungan jangan ke mal, jangan ke mana-mana, coba ke panti Bina Laras ini. Biar bisa sedikit bersyukur sama hidup, kalau lagi punya banyak masalah, paling enggak kita masih punya kewarasan," tutup Dodih.

(gah/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads