"Perlu dicek metodologi dan samplenya," kata Fadli saat dihubungi, Senin (18/3/2013).
Dalam survei yang dipublikasikan LSI pada Minggu (17/3) kemarin, ada tiga hal utama yang disurvei, yaitu elektabilitas parpol, capres dan cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agak aneh survei LSI kali ini," ujarnya.
Selain itu, keanehan survei itu adalah tak ditempatkannya dua tokoh yang kerap disebut sebagai capres potensial, yaitu Jokowi dan Jusuf Kalla, dalam jajaran capres. Kedua tokoh itu hanya masuk dalam survei cawapres.
Berikut beberapa hasil survei LSI Denny JA yang dianggap aneh:
Elektabilitas capres
1. Megawati Soekarnoputri: 20,7 persen
2. Aburizal Bakrie: 20,3 persen
3. Prabowo Subianto: 19,2 persen
4. Wiranto: 8,2 persen
5. Hatta Rajasa: 6,4 persen
6. Ani Yudhoyono: 2,4 persen
7. Surya Paloh: 2,1 persen
8. Suryadharma Ali: 1,9 persen
9. Muhaimin Iskandar: 1,6 persen
10. Anis Matta: 1,1 persen
Belum memutuskan: 16,1 persen
Elektabilitas cawapres
1. Joko Widodo: 35,2 persen
2. Jusuf Kalla: 21,2 persen
3. Hatta Rajasa: 17,1 persen
4. Mahfud MD: 15,1 persen
5. Suryadharma Ali: 2,9 persen
6. Muhaimin Iskandar: 2,2 persen
7. Anis Matta: 1,9 persen
8. Nama lain (Chairul Tanjung, Gita Wirjawan): 2,1 persen
Belum memutuskan: 2,3 persen
(trq/van)