Dipicu Korsleting, Tempat Penyimpanan Gamelan di Bantul Ludes Terbakar

Dipicu Korsleting, Tempat Penyimpanan Gamelan di Bantul Ludes Terbakar

- detikNews
Senin, 18 Mar 2013 02:12 WIB
Bantul, - Sebuah gudang mebel sekaligus tempat penyimpanan alat musik gamelan di desa Jogonalan kecamtan Kasihan Bantul DIY Minggu (17/03/2013) malam ludes terbakar. Selain menghanguskan isi gudang, seorang warga mengalami luka bakar dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.45 berawal saat Nuryanto (42) penunggu gudang, tengah mengemasi cairan spritus ke dalam plastik menggunakan alat laminating elektrik. Entah karena sebab apa, alat laminating tiba-tiba memercikkan api dan menyambar cairan spritus.

Sardi, salah satu warga Jogonalan menyatakan kebakaran di gudang mebel yang berada sekitar 400 meter di sisi timur Pabrik Gula (PG) Madukismo itu berlangsung sangat cepat. Ia tahu terjadi kebakaran saat Nuryanto berlari dari dalam gudang sambil teriak-teriak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia teriak-teriak dan berlari menuju kolam di samping gudang. Kedua kakinya dan tangan kanan melepuh. Kepalanya juga berdarah, katanya jatuh pas mau keluar", kata Sardi.

Sejumlah warga berusaha menolong Nuryanto dan membawa ke Rumah Sakit Panembahan Senopati karena mengalami luka bakar serius. Sementara warga lain bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Bukannya padam, api justru bertambah besar sehingga warga berinisiatif menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Di dalam itu kan banyak cairan spiritus yang diambil dari Madukismo dan mau dijual eceran. Jadi mungkin apinya langsung menyambar spritus", kaat Sardi.

Hanya dalam hitungan menit api membesar dan mencapai atap bangunan. Lebih dari 6 mobil pemadam dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, BPBD Kota Yogyakarta dan PG Madukismo dikerahkan untuk memadamkan api.

Namun lokasi gudang yang berada ditengah pemukiman dengan kondisi jalan sempit membuat proses pemadaman tidak dapat dilakukan secara serentak.

"Tidak semua bisa masuk ke lokasi karena jalannya tidak memungkinkan, jadi harus antri", kata Amin salah satu petugas BPBD Bantul.

Meski sempat merembet ke dua rumah yang ada di samping gudang, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku hampir satu setengah jam.

Pantauan detikcom, saat setelah api padam sejumlah warga memasuki gudang berluas sekitar 10 x 12 meter persegi untuk melihat sisa-sisa kebakaran dengan penerangan lampu senter. Namun yang terlihat hanya abu hitam sisa-sisa kebakaran. Seluruh mebel dan alat musik gamelan jadi abu. Begitupun struktur bangunan yang terbuat dari kayu.

(fjp/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads