4 Bedah Puskesmas ala Ahok

4 Bedah Puskesmas ala Ahok

- detikNews
Sabtu, 16 Mar 2013 16:43 WIB
4 Bedah Puskesmas ala Ahok
Jakarta -

1. Puskesmas Berstandar RSCM

Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan standardisasi pelayanan kesehatan di RSCM pada seluruh Puskesmas di Jakarta.

"Kita bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSCM. Jadi standar RSCM ada di puskesmas. Itu yang mau kita lakukan," ujar Ahok usai menyaksikan perlombaan Marching Band se-DKI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2013).

Ahok mengharapkan masyarakat nyaman berobat di puskesmas dengan standardisasi yang setara dengan RSCM tersebut.

"Jadi kita mesti memperkuat kompetensi puskesmas. Puskesmas itu sebenarnya lebih ke preventif. Tapi karena pemahamannya kurang, jadi rancu," ujarnya.

2. Dokter & Staf Puskesmas Jadi Pegawai Tetap

Ahok menjanjikan staf dan tenaga honorer puskesmas se-Jakarta menjadi pegawai tetap BLUD.

"Dokter dan staf puskesmas itu (gajinya-red) terlalu kecil. Jadi kita harus angkat menjadi pegawai tetap BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), terus mereka harus dilatih. Jangan sampai mereka merasa tidak ada perhatian dan kinerja mereka berkurang," ujar Ahok usai menerima tenaga honorer dan tenaga kontrak Puskesmas se-DKI Jakarta di gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (08/01/2013).

Menurut Ahok, gaji dokter dan perawat puskesmas yang berkisar Rp 1 juta per bulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Sejutaan lah. Dulu, puskesmas kan bukan BLUD, tapi sekarang sudah ada surat edaran kalau puskesmas jadi badan layanan umum daerah (BLUD) seperti swasta. Nah kalau sudah seperti itu mereka harus diperlakukan seperti rumah sakit swasta," jelas Ahok.

Menurut Ahok, revitalisasi pegawai puskesmas diharapkan dapat dirampungkan pada pertengahan tahun 2013.

Ahok juga akan memberikan tambahan biaya tunjangan kerja daerah kepada pegawai puskesmas.

Para pegawai puskesmas akan diberi Rp 1 juta per kasus. Lalu, bila si pegawai itu bisa menangani kasus berat seperti AIDS, jantung, paru-paru, Pemprov DKI juga akan memberi insentif. "Kita juga akan melakukan audit rujukan," kata Ahok.

3. Tingkatkan Fasilitas Puskesmas

Ahok ingin ada peningkatan fasilitas medis di puskesmas, termasuk ruang rawat inap bagi pasien.

"Kalau sekadar infus dan perawatan lebih baik di rumah sakit terdekat di puskesmas," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (26/2/2013).

Menurut Ahok, Posyandu berperan penting untuk menunjang kesehatan bayi. "Harusnya kalau semua Puskesmas baik, pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik. Posyandu balita dengan baik, kita bisa nggak ada gizi buruk," tutur Basuki.

4. CCTV di Puskesmas

Ahok berencana memasang CCTV untuk memantau pelayanan Puskesmas di Jakarta.

Total CCTV yang akan dipasang Ahok di seluruh Jakarta adalah di 44 kecamatan, 267 kelurahan, dan 340 puskesmas. CCTV akan terhubung langsung dengan kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota.

"Kami harapkan tahun depan selesai semua," kata Ahok usai acara Upacara Penutupan Revitalisasi Program KB Nasional Tahun 2012 dan TMMD ke-89 di wilayah Kodam Jaya, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2012).

Pemasangan CCTV di tempat pelayanan kesehatan masyarakat Jakarta ini bekerja sama dengan PT Telkom. Menurut Ahok, jaringan CCTV akan disiapkan PT Telkom, pemerintah provinsi DKI Jakarta sendiri akan menyiapkan wi-fi untuk mendukung pengiriman data CCTV.

"Kita pasang wi-fi nya mereka berikan jaringannya," ujar Ahok tegas.

Ahok menambahkan anggaran pemasangan CCTV di puskesmas tidak terlalu tinggi karena jaringan internet yang dibutuhkan sudah ada. "Jadi Pemprov DKI hanya tinggal menyiapkan kamera, targetnya selesai akhir tahun," ujar mantan anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Halaman 2 dari 5
(aan/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads