"Saya ditanya apakah saya berkomunikasi dengan Menkeu Sri tentang PNBP. Saya jawab tidak pernah komunikasi atau kontak soal itu," ujar Anas di kantor KPK Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (15//2013).
PNBP merupakan sumber pendanaan sejumlah proyek di Polri di antaranya proyek Simulator SIM. Proses penganggaran inilah yang tengah diusut KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas keluar kantor KPK sekitar pukul 15.00 WIB. Dia pulang denga Toyota Innova hitam B 1584 yang sudah menunggunya di halaman gedung KPK.
Dalam pemeriksaan itu, Anas juga ditanya mengenai hubungannya dengan para legislator Demokat Saan Mustopa, Benny K Harman, Nazaruddin dan Sujtipto. "Saya jawab tidak hanya mengenal mereka, tapi juga berinteraksi," imbuhnya.
Terkait pertemuan ini, dikabarkan Anas, Saan, Benny, Nazaruddin dan alamarhum Sutjipto mengadakan pertemuan dengan pihak Korlantas untuk membahas anggaran Simulator. Hal ini disampaikan oleh Nazaruddin kepada penyidik.
(fjp/ndr)