Rangkaian Mutilasi Ancol Berdasarkan Pengakuan Tersangka Alanshia

Rangkaian Mutilasi Ancol Berdasarkan Pengakuan Tersangka Alanshia

- detikNews
Jumat, 15 Mar 2013 09:53 WIB
Surabaya - Alanshia alias Aliong linglung usai memutilasi Tonny Arifin Djonim di Ancol, Jakarta. Saat diperiksa polisi, ia pasrah dan tampak stres. Bagaimana rangkaian mutilasinya? Berikut pengakuan Aliong ke polisi.

Polisi menggunakan penerjemah saat memeriksa Aliong di Surabaya. Sebab, Aliong tak bisa berbahasa Indonesia.

Aliong dan korban merupakan pemakai dan pengedar sabu. Saat bertemu di Ruko Mediterania Residence, Ancol, Senin (11/3//2013), keduanya adu mulut soal penjualan sabu. Korban mengeluarkan kata-kata yang menyinggung tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersangka Aliong tidak terima. Apalagi saat korban mengancamnya dengan pisau cutter. Tersangka melawan dan keduanya terlibat duel.

"Korban jatuh dan tersangka menindihnya. Tersangka menjerat korban dengan tali dan membenturkan kepala korban hingga tewas," jelas Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi kepada detikcom, Jumat (15/3/2013).

Korban diseret dan disembunyikan di belakang gorden. Merasa kurang aman, tersangka membawa korban ke kamar mandi dan memutilasinya. Potongan tubuh korban disimpan di tas dan plastik.

"Dia takut ketahuan, jadi menghilangkan jejak dengan cara itu (mutilasi)," ungkap Agung.

Esoknya, Selasa (12/3), tersangka melarikan diri ke Surabaya. Ini baru kali pertama ia ke Kota Pahlawan itu. Tak ada tujuan pasti. Karena itu, lelaki berkulit putih ini sempat menggelandang, menginap di lobi hotel dan rumah sakit.

Aliong tak tahu apa yang harus dilakukan. Akhirnya, ia menyerahkan diri ke Polsek Dukuh Pakis, Surabaya, Kamis (14/3). Pagi ini, dia diterbangkan ke Jakarta dan diperiksa Polres Jakarta Utara.


(try/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads