Anas akan Dikonfrontasi dengan Teddy Soal Pertemuan dengan Irjen Djoko?

Anas akan Dikonfrontasi dengan Teddy Soal Pertemuan dengan Irjen Djoko?

- detikNews
Jumat, 15 Mar 2013 09:41 WIB
Jakarta - KPK memanggil mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum sebagai saksi kasus Simulator SIM. Selain Anas, penyidik juga memanggil AKBP Teddy Rusmawan. Keterangan keduanya akan dikonfrontasi?

Jubir KPK Johan Budi mengatakan pada Jumat (15/2013) ada pemanggilan Anas sebagai saksi untuk Irjen Djoko. Ini merupakan pemanggilan pertama Anas dalam kasus ini.

Dan pada Jumat ini juga, KPK juga memanggil AKBP Teddy Rusmawan sebagai saksi untuk kasus yang sama. "Teddy Rusmawan diperiksa terkait kasus Simulator," ujar Kabag Pemberitaan KPK Priharsa ketika dikonfirmasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas dan Teddy memiliki kaitan yang erat terkait dengan pertemuan dengan Irjen Djoko pada 2010. Teddy, disebut menemani Irjen Djoko untuk bertemu dengan sejumlah legislator dari Demokrat.

"Dalam pertemuan itu ada Anas, Nazaruddin dan Saan. Dari Korlantas ada Teddy Rusmawan," kata pengacara M Nazaruddin, Junimart terkait pertemuan itu.

Saan yang dikonfirmasi soal pertemuan itu belum mau memberikan komentar. Sedang pihak Anas melaku pengacaranya Firman Wijaya mengaku belum mendapatkan informasi apa-apa dari kliennya mengenai kasus Simulator.

"Saya akan tanyakan dulu," ujar Firman.

Sedangkan pengacara Teddy Rusmawan, Dwi Ria Latifah menyerahkan segala sesuatunya ke KPK. Dia hanya menyatakan kilennya berada dalam posisi yang salah.

"Apa yang sudah ditanyakan penyidik KPK dalam pemeriksaan terhadap klien saya, semuanya sudah dijelaskan secara lengkap sejauh yang diketahui dan dialami secara langsung oleh klien saya. Jadi untuk substansi lebih baik lengkapnya tanyakan ke KPK. Saya cuma mau bilang klien saya Teddy Rusmawan kebetulan saja berada dalam posisi dan waktu yang salah," kata Dwi Ria.



(fjr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads