Hal ini ditegaskan oleh ibu korban, Ngesti Wiludjeng. Anak semata wayangnya itu menuruni bakat almarhum ayahnya, Bambang Haryanto Ginting, yang bekerja di bidang seni.
"Setahu saya, anak saya (Wanidya Minola Ginting) bekerja EO kesenian, bukan di Jak tv. Saya kenal semua teman-teman kerjanya, saya juga tahu jadwal kerjanya. Selama dia di Jakarta, saya selalu kontak dengan anak saya ini," kata Ngesti di rumah duka Jalan Karah Agung 4 No 16, Kamis (14/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti ayahnya, Dyah (sapaan Wanidya Minola Ginting), merupakan aktivis dan event organizer (EO) kesenian. Saya pernah bertemu Dyah di Galeri Kesenian Jakarta beberapa waktu lalu," tukas Henry, salah satu rekan Wanidya.
Sementara, seorang kerabat menyebutkan, Wanidya kabarnya memang sempat diterima dalam tes kerja di Jak tv. Namun, Wanidya belum sempat menindaklanjuti perkembangan job-vacancy tersebut.
Wanidya Minola Ginting ditemukan tewas di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (13/3/2013). Kini jenazah putri dari seniman dan aktivis asal Surabaya Bambang Haryanto Ginting telah dimakamkan di TPU Bibis Karah, Surabaya, dekat rumah duka Jalan Karah Agung 4 No 16.
Dua pelaku pembunuhan telah diringkus polisi. Mereka adalah Erlangga Bakti (27) dan Arfan Makmur (29). Keduanya mengaku sakit hati tapi belum jelas dalam hal apa.
(fat/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini