Ahok Ceritakan Penyalahgunaan KJS karena Oknum LSM

Hari ke-150 Jokowi

Ahok Ceritakan Penyalahgunaan KJS karena Oknum LSM

- detikNews
Kamis, 14 Mar 2013 15:12 WIB
dok detikcom
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menceritakan penyalahgunaan sistem Kartu Jakarta Sehat (KJS). KJS kacau karena ada campur tangan oknum LSM. Hah? Bagaimana ceritanya?

"Kan memang di dalam UU, BPJS atau apa pun, yang namanya jaminan kesehatan untuk orang miskin, ya untuk orang miskin, sebetulnya gitu. Tapi yang protes ini bukan orang miskin, kelas menengah yang protes. Yang kami lakukan untuk orang miskin," tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Hal itu disampaikan Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, penilaian miskin di sini bukan memakai parameter kepemilikan barang berharga. Namun bila si sakit mau dirawat di kelas 3 RS pemerintah dari rujukan Puskesmas. Bila ada yang mau ke kelas 3 RS swasta, tidak akan dilayani, karena berarti itu adalah orang yang mampu.

"Hari ini terjadi kekacauan, orang yang sudah masuk swasta kelas 3, didatangi kawan-kawan oknum LSM, ditawari pakai KJS gitu. Ditawari untuk gratis, kan tidak bisa. Apalagi sudah di VIP, ditawari untuk KJS, turun. Atau tiba-tiba bikin KTP padahal dia baru datang dari Bogor," ungkap Ahok.

Jadi Ahok menjelaskan, sistem rujukan KJS adalah dari Puskesmas ke RSUD kelas 3. Bila RSUD penuh baru dirujuk ke swasta kelas 3.

"Karena seperti kita, orang kaya tidak mau pakai obat generik yang dasar. Tidak mau berobat ke Puskesmas. Yang protes kan rata-rata sudah masuk di rumah sakit minta ke swasta lagi. Nah ini yang kita cegah. Jadi bagi kami, sederhana sekali persepsinya. Orang kaya, tidak mau masuk kelas 3 apa lagi masuknya lewat Puskesmas," jelas Ahok.

"Kalau sampai Anda masuk gimana? Berarti dia utangnya banyak, nggak ada uang sebetulnya. Kalau punya uang siapa yang mau tidur 8 ranjang satu kamar tidur? Jadi jangan lihat orang kaya, bisa saja mobilnya kredit, rumahnya kredit, semua kredit, istrinya juga kartu kredit, utang lagi," jelas Ahok.

(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads