"Kan memang di dalam UU, BPJS atau apa pun, yang namanya jaminan kesehatan untuk orang miskin, ya untuk orang miskin, sebetulnya gitu. Tapi yang protes ini bukan orang miskin, kelas menengah yang protes. Yang kami lakukan untuk orang miskin," tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Hal itu disampaikan Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini terjadi kekacauan, orang yang sudah masuk swasta kelas 3, didatangi kawan-kawan oknum LSM, ditawari pakai KJS gitu. Ditawari untuk gratis, kan tidak bisa. Apalagi sudah di VIP, ditawari untuk KJS, turun. Atau tiba-tiba bikin KTP padahal dia baru datang dari Bogor," ungkap Ahok.
Jadi Ahok menjelaskan, sistem rujukan KJS adalah dari Puskesmas ke RSUD kelas 3. Bila RSUD penuh baru dirujuk ke swasta kelas 3.
"Karena seperti kita, orang kaya tidak mau pakai obat generik yang dasar. Tidak mau berobat ke Puskesmas. Yang protes kan rata-rata sudah masuk di rumah sakit minta ke swasta lagi. Nah ini yang kita cegah. Jadi bagi kami, sederhana sekali persepsinya. Orang kaya, tidak mau masuk kelas 3 apa lagi masuknya lewat Puskesmas," jelas Ahok.
"Kalau sampai Anda masuk gimana? Berarti dia utangnya banyak, nggak ada uang sebetulnya. Kalau punya uang siapa yang mau tidur 8 ranjang satu kamar tidur? Jadi jangan lihat orang kaya, bisa saja mobilnya kredit, rumahnya kredit, semua kredit, istrinya juga kartu kredit, utang lagi," jelas Ahok.
(nwk/mad)