Humas Daop IV PT KAI, Surono mengatakan pemeriksaan dan perawatan total (overhaull) akan dilakukan terhadap lokomotif uap dan kereta yang merupakan kereta api wisata pegunungan (Railway Mountain Tour) di Ambarawa.
"Pemeriksaan dan perawatan menyeluruh tersebut harus dilakukan mengingat usia sarana tersebut sudah sangat tua," kata Surono kepada detikcom, Selasa (12/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan melakukan pemeriksaan dan perawatan total sarana untuk meyakinkan kondisi lokomotif uap dan keretanya baik dan memenuhi syarat keselamatan," tandasnya.
Overhaull kereta api uap tersebut diperkirakan membutuhkan waktu satu bulan. Oleh karenanya, para wisatawan yang menginginkan pengalaman perjalanan menggunakan satu- satunya kereta uap yang melewati rel dengan lintasan bergigi di Indonesia itu harus bersabar hingga bulan Mei 2013.
"Kereta api uap wisata Ambarawa banyak diminati wisatawan karena memiliki keistimewaan. Rel bergigi yang dilewati terdapat antara stasiun Jambu-Bedono sepanjang 5 kilometer. Selain itu menjadi satu paket dengan wisata Museum lokomotif uap Ambarawa," tutur Surono.
Lokomotif uap yang akan diperbaiki itu biasanya melayani rata-rata 15 kali perjalanan wisata dalam satu bulan. Rute yang ditempuh adalah Ambarawa-Bedono sejauh 10 km dan Ambarawa-Tuntang sejauh 6 km.
Overhaull sebelumnya juga sudah dilakukan terhadap kereta api wisata Jaladara di kota Solo. "Karena barang tua, tentu memerlukan perawatan dan perhatian lebih agar tetap dapat dioperasikan dengan baik dan aman," paparnya.
"Kepada para peminat perjalanan kereta api uap wisata Ambarawa, PT KAI Daop IV Semarang mohon maaf karena adanya penghentian pengoperasian KA wisata ini untuk sementara waktu," tutup Surono.
(alg/trq)