Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur, Kolonel Inf Restu Widiyantoro menjelaskan, ada sekitar 27 ribu hektar lahan kritis dan milik masyarakat yang ditanami pohon dalam program yang dinamakan Toba Go Green ini. Setiap harinya diperkirakan 3.000 pohon ditanami dengan melibatkan 200 prajurit TNI AD sejajaran Kodam I/BB dan dibantu masyarakat.
"Kegiatan Toba Go Green merupakan bentuk tanggung jawab TNI terhadap lingkungan dan ekosistem. Ke depan. penanaman harus dilakukan lebih intensif dan akan ditanam sekitar 40 juta pohon dalam tempo 14 tahun," ujar Restu Widiyantoro di sela penanaman pohon ke 1,5 juta di Desa Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Senin (11/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika terjadi serangan musuh, Danau Toba merupakan tempat yang paling ideal untuk perang gerilya karena memiliki sumber air dan logistik yang sangat cukup," ujar Restu dalam kesempatan yang turut dihadiri Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Martin SM Turnip tersebut.
Ditambahkannya, satu batang pohon diperlukan waktu empat tahun untuk masa perawatan dan pemeliharaan. Dengan demikian selain TNI masyarakat juga diharapkan ikut menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam.
Sementara Dandim Martin Turnip menyatakan, bibit pohon untuk kegiatan penghijauan ini diperoleh dari bantuan berbagai kalangan seperti pemerintah kabupaten, perguruan tinggi dan masyarakat. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan bibit pihaknya melibatkan kelompok tani dengan cara membuat pembibitan pohon. Jenis pohon yang akan ditanam yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
"Agar bisa dimanfaatkan masyarakat, jenis pohon yang ditanam adalah pohon yang memiliki buah, seperti mangga dan durian," tandasnya.
(rul/mok)