Berbicara kepada wartawan, Sabtu (9/3/2013) siang, Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution menyatakan, ancaman via SMS dari nomor tak dikenal itu diperoleh pada Jumat (8/3/2013) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ada dua SMS yang diperolehnya dari satu nomor yang sama.
Dalam pesannya, pengirim SMS yang menamakan diri Pasukan Bersenjata Mujahiddin itu menyatakan, akan meletakkan bom di tempat-tempat tertentu, termasuk kantor KPU. Pasukan yang mengaku punya amunisi dan senjata ini menyatakan akan mengambil sikap jika siapapun yang terpilih jadi gubernur hanya mementingkan partainya dan memperkaya diri sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Irham, pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas keamanan dari Polri yang berjaga di kantor KPU Sumut. Pada Sabtu siang terlihat anggota Brimob bersenjata laras panjang memeriksa sudut-sudut kantor untuk mencari benda-benda mencurigakan, tetapi tidak ditemukan apa-apa.
Polisi memang sudah berjaga di kantor tersebut sejak tahapan Pilgub Sumut berlangsung. Bahkan ada satu Barracuda berikut water cannon yang disiagakan di sana untuk mengantisipasi aksi massa.
(rul/gah)