Mabes Polri: Insiden Baturaja Adalah yang Terakhir

Mabes Polri: Insiden Baturaja Adalah yang Terakhir

- detikNews
Sabtu, 09 Mar 2013 05:04 WIB
Jakarta - Penyerangan Markas Polres Ogan Komering Ulu, Baturaja, Sumatera Selatan yang dilakukan 90-an personel TNI tentu disesalkan kedua belah pihak. Terlebih kedua perangkat negara ini kerap bekerjasama dalam setiap pengamanan wilayah. Berkaca dari insiden Kamis pagi kemarin, Mabes Polri berharap insiden tersebut adalah yang terakhir dan tidak terulang lagi ke depannya.

"Apa yang terjadi di Ogan Komering Ulu jangan jadi penghalang, dilihat secara bijak. Kita Ambil hikmah, ditarik hal penting untuk jadi proses pembelajaran," kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Pada tingkat bawah, langkah nyata yang harus dilakukan kedua instansi tersebut adalah dengan melakukan komunikasi dan menelurkan langkah-langkah yang solutif antara unsur komandan dan kepala satuan wilayah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yg didorong dari markas besar, agar personel bersama pimpinan melakukan langkah konkret dalam sinergi. Kita berharap apa yang terjadi di Baturaja kita harapkan terakhir. Tidak terjadi lagi. Sehingga kualitas TNI/Polri lebih baik dalam mengawal Indonesia dari gangguan keamanan," terang Boy.

Boy menambahkan, hubungan solid antara kedua instansi pemerintah ini sangat diperlukan. Mengingat beban tugas TNI/Polri saat ini merupakan cerminan beratnya tantangan tugas dewasa ini.

"Lebih bagus kita berpikir mencari solusi agar kekuatan TNI/Polri dalam mengawal bangsa terpelihara," ujarnya.

(ahy/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads