Alutsista tersebut terdiri dari empat unit panser APS Anoa-2 6X6 buatan PT Pindad, beberapa truk penarik meriam 105 mm buatan Korea. Kemudian ambulance Mitsubishi Strada Triton, serta Jeep Toyota Fortuner.
Peralatan tempur yang diangkut dengan kapal khusus itu tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, pada Jumat pagi. Setelah proses bongkar muat, pada sore harinya dibawa ke Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto Km 7,5, Medan dan diterima Panglima Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panser Anoa-2 menjadi andalan Alutsista yang datang ini. Panser itu merupakan kendaraan tempur lapis baja pengangkut personel yang dirancang khusus untuk kebutuhan TNI AD. Dapat mengangkut 10 personil dengan 3 orang kru, 1 driver, 1 commander dan 1 gunner.
Kendaraan ini juga dilengkapi dengan mounting senjata 12,7 mm yang dapat berputar 360 derajat. Panser ini seterusnya diserahkan pada Batalyon Kavaleri 6/Serbu.
Kehadiran panser Anoa ini, kata Pangdam, bukan untuk pasang aksi tebar pesona, namun menjadi obat dahaga bagi satuan Kavaleri 6/Serbu yang sejak lama mendambakan hadirnya kendaraan tempur buatan lokal.
"Spesifikasi dan konstruksinya cocok dengan postur tubuh dan 'kebiasaanโ prajurit TNI AD," kata Lodewijk dalam kesempatan yang turut dihadiri Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tersebut.
(rul/ahy)