Besi Penutup Sambungan Jembatan Cakung Drain Dicuri, Ada Lubang Terbuka

Besi Penutup Sambungan Jembatan Cakung Drain Dicuri, Ada Lubang Terbuka

- detikNews
Jumat, 08 Mar 2013 18:52 WIB
Jakarta - Plat baja penutup sambungan jembatan Kali Cakung Drain di Cilincing hilang. Akibatnya pengendara yang melintas harus waspada karena sambungan dengan lebar 20 cm dan kedalaman 50 cm terbuka melintang selebar jembatan tersebut.

Plat baja ini berada di jembatan Cakung Drain bagian utara, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (8/3/2013), setiap harinya dilintasi kendaraan besar. Jembatan ini menghubungkan Cilincing dengan Bekasi Utara.

"Yang hilang karena dicuri itu adalah expantion joint yang terbuat dari bahan plat baja sebagai dasar dan asphaltic plug sebagai bahan penutup. Celah itu disediakan untuk mengantisipasi pemuaian balok akibat pembebanan dan panas, agar tidak berbenturan (saling dorong) ketika terjadi pembebanan pada balok yang pasti terjadi depleksi menyebabkan perpanjangan balik," kata kontraktor Jembatan Cakung Drain PT Bunga Tanjung Raya, Site Manager Onasis Sitanggang, saat dihubungi, Jumat (8/3/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sitanggang menjelaskan plat baja yang hilang cukup mahal. Per meter bisa mencapai Rp 1,3 juta di pasaran. Sehingga ia menyimpulkan telah terjadi pencurian.

"Plat baja itu sebagai bahan penutup untuk sambungan jembatan, yang kemudian menjadi dasar jembatan, harganya per meter Rp 1,3 juta, sedangkan, plat baja yang hilang di jembatan itu sepanjang lebar jembatan yaitu 7,5 meter, jadi kalau totalnya mencapai Rp 9,75 juta kerugiannya. Mahalnya plat baja itu mungkin yang menarik orang untuk mencurinya," ujar Sitanggang.

Menurut Sitanggang, pencurian plat baja penutup sambungan sering terjadi di beberapa wilayah di Jakarta. Ia mencatat ada empat jembatan di empat lokasi yang bernasib sama dengan jembatannya.

"Jembatan yang plat besinya hilang karena dicuri itu salah satunya sering terjadi di jembatan Pasar Pagi Glodok, Galur Cempaka Putih, Asembaris Tebet, dan Kampungmelayu," ujar Sitanggang.

Perbaikan pun langsung dilakukan oleh pihaknya dengan mempertimbangan menggunakan penutup dari karet. Namun harganya yang lebih mahal dari plat baja menjadi pertimbangan serius.

"Sebenarnya ada yang terbuat dari bahan karet, tapi memang harganya masih mahal, bisa sampai 10 kali lipat, yaitu Rp 12 juta per meter. Jembatan yang sudah pakai bahan karet salah satunya di flyover Pancoran dan Kampungmelayu," papar Sitanggang.

Perbaikan akan dilakukan dengan mempertimbangkan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan kendaraan-kendaraan besar seperti truk kontainer. Untuk sementara pihaknya akan kembali menggunakan plat baja, dan untuk menghindari hilangnya plat tersebut maka akan dipasang menempel dengan jembatan.

"Kalau malam ini kami lakukan perbaikan masih banyak arus kendaraan yang melintas, untuk itu kami tunggu hingga Sabtu (9/3) malam, karena kendaraan, khususnya truk dan trailer yang melakukan aktivitas antar barang melintas jembatan itu sudah sepi," tutup Sitanggang.

(vid/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads