Sabah Bergolak, 1.200 WNI Aman dan Tak Eksodus

Sabah Bergolak, 1.200 WNI Aman dan Tak Eksodus

- detikNews
Jumat, 08 Mar 2013 16:54 WIB
Jakarta - Kendati konflik bersenjata di Sabah terus berlanjut, total 1.200 WNI dipastikan aman. Tak ada eksodus WNI yang dari Malaysia.

Demikian Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna menyampaikan perkembangan terakhir situasi di Sabah hari ini dalam rilis yang diterima, Jumat (8/3/2013).

Priatna menuturkan 1.000 WNI pekerja ladang sawit yang berasal dari Blok 11, 12, 20, dan 25 telah diliburkan. Blok-blok tersebut berjarak radius 35 km dari lokasi konflik. Mereka diminta untuk tetap tinggal di asrama masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

โ€œSedangkan 200 WNI yang berasal dari Blok 3 Felda Sahabat 17 dari shelter Embara Budi telah dipindahkan ke kompleks blok 13 dan 17 di kawasan Lahad Datu,โ€ tambahnya.

Konflik yang melanda area Kampung Tanduo berjarak 130 km dari Kota Lahad Datu.

Dari Tawau, Konsul RI Muhammad Soleh memastikan bahwa tidak ada gelombang eksodus WNI pekerja ladang akibat faktor keamanan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kemlu melalui KJRI Kota Kinabalu terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak Pemerintah di Sabah. KJRI terus berkoordinasi secara intens dengan aparat keamanan dan manajemen Felda, instansi perladangan di Malaysia. Surat resmi telah dikirimkan kepada Ketua Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah.

Dalam surat tersebut KJRI meminta jaminan keselamatan terhadap WNI/TKI. KJRI juga meminta Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah untuk menyampaikan info atau perkembangan penanganan aparat keamanan atas insiden Lahad Datu.

Selain itu, KJRI juga mengirimkan surat ke seluruh manajer ladang sawit se-Sabah untuk meminta pihak manajemen menjaga keselamatan WNI/TKI dan membekali para WNI/TKI dokumen perjalanan untuk keperluan keluar ladang.

Di samping langkah-langkah tersebut, KJRI juga telah menyampaikan imbauan kepada para WNI/TKI yang berada di wilayah Pantai Barat, Wilayah Pedalaman, Wilayah Kudat, Wilayah Sandakan, dan Wilayah Tawau supaya tetap tenang dan tidak terprovokasi atas informasi yang bukan berasal dari sumber resmi.

KJRI Kota Kinabalu dan Konsulat Republik Indonesia di Tawau senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait di Sabah guna mendapatkan informasi terkini atas situasi dan kondisi WNI/TKI di seluruh Wilayah Sabah.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads