"Jangan sama sama pilgub dengan pilpres. Belum tentu kita kalah di pilgub tetapi di pilpres masih bisa menang," ujar Ketua DPP Golkar, Ali Mochtar Ngabalin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (7/3/2013).
"Figur ARB (Abu Rizal Bakrie) tidak sama dengan cagub," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi kita ada mekanisme survei yang membuat internal Golkar memilih calon tersebut," terangnya.
Seperti diketahui, beberapa calon yang diusung Golkar diputaran pilgub kalah. di Pilgub DKI Jakarta, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono, kalah di putaran pertama. Kala itu Alex-Nono yang didukung Golkar dan PPP hanya mendapatkan 4,67 persen suara. Pasangan Irianto MS Syarifuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim yang berlaga di pilgub Jawa Barat menempati urutan nomor dua paling buncit versi quick count. Yang terakhir, lagi-lagi pasangan yang berasal dari Golkar yaitu Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal duduk diposisi buncit.
(fiq/rvk)