"Pasien luka bakar (Rokiban) di ICU RSUD Abdul Wahab Syachranie meninggal sekitar pukul 10.50 WITA tadi," kata Kepala Seksi Pelayanan RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda, dr Nurliana Adriati Noor, kepada wartawan, Rabu (6/3/2013).
Menurut dia, pasien menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda, Kaltim, sejak Selasa (5/3/2013) kemarin, menderita luka bakar dengan persentase 90 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamatan detikcom, Sri Mistati, yang juga menderita luka bakar di lengannya, dirawat terpisah dari suaminya. Wanita yang kesehariannya berdagang buah-buahan itu, dirawat di Rumah Sakit Bedah Samarinda Siaga, di kawasan Voorvo, Samarinda.
Selain di RSUD Abdul Wahab Syachranie, terlihat aparat kepolisian dari Polres Kutai Kartanegara, juga berjaga-jaga di RS Bedah Samarinda Siaga, sejak Selasa (5/3/2013) kemarin. Sejumlah wartawan yang bermaksud mengetahui lebih jauh kondisi Sri Mistati, belum diperkenankan.
Seperti diberitakan, Sri Mistati (47), warga Kutai Kartanegara, Kaltim, nekat membakar suaminya Rokiban (50) usai memergoki suaminya itu tanpa busana bersama wanita tak dikenalnya, di rumahnya sendiri, di Dusun Rejo Sari, Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang. Akibatnya, Rokiban menderita luka bakar parah dan rumahnya ikut hangus.
Sri memergokinya pada Selasa (5/3/2013) dinihari sekitar pukul 00.15 WITA kemarin, usai pulang berdagang. Sri terkejut melihat suaminya sedang tidur bertelanjang bersama wanita lain tak dikenalnya, di ranjang yang biasa digunakannya tidur bersama.
Setelah disiram bensin yang biasanya digunakan untuk bahan bakar genset, Sri menyulut api dari rokoknya. Namun wanita tak dikenalnya itu berhasil melarikan diri.
(fdn/fdn)