Soal Video Kekerasan di Poso, Kabareskrim: Itu Tidak Satu Peristiwa

Soal Video Kekerasan di Poso, Kabareskrim: Itu Tidak Satu Peristiwa

- detikNews
Rabu, 06 Mar 2013 14:58 WIB
Jakarta - Polri masih terus mendalami dugaan kekerasan sebagaimana ditayangkan dalam video yang dilaporkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. Berdasarkan hasil penelusuran, kekerasan itu terjadi dalam beberapa peristiwa.

"Video itu kejadian di Poso tapi tidak satu peristiwa. Pertama penembakan 4 anggota Brimob kemudian karena temannya mati maka ada penangkapan anggota Brimob, ini bukan densus," kata Kabareskrim Komjen Pol Sutarman, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Kemudian dari penangkapan itu ada pelanggaran yang dilakukan anggota Brimob. Pelanggaran itu sudah ditindak baik menurut etik, disiplin maupun pidananya. Kejadian 2012 kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua kejadian tahun 2007, itu peristiwa mutilasi tahun 2005. Ingat temen-teman ada 3 siswi SMU Kristen yang dipenggal kepalanya (mutilasi). Itu pelakunya kan ketangkep," ucapnya.

"Kemudian pada 2007 diungkap seluruhnya sehingga terjadi baku tembak di rumah seseorang. Dan Wiwin (pelaku) inilah yang salah satu tertembak karena memang terjadi perlawanan. Prosesnya panjang," lanjut Sutarman.

Dan peristiwa terakhir adalah kekerasan yang terjadi di Poso tahun 2011. Dalam peristiwa ini Polri mengakui ada pelanggaran dan sudah ditindak.

"Kemudian yang di Poso tahun 2011 ada yang dipukuli. Kita harus mengakui ada itu dan sudah ditindak juga 16 orang," ucapnya.


(bal/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads