Ahok Temukan Oknum Dokter yang Mencoba Memeras Warga Miskin

Hari ke-142 Jokowi

Ahok Temukan Oknum Dokter yang Mencoba Memeras Warga Miskin

- detikNews
Rabu, 06 Mar 2013 13:27 WIB
Jakarta - Di depan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Wagub DKI Basuki T Purnama mengancam akan menindak dokter yang memeras warga miskin. Ternyata Ahok memang pernah mendapati kejadian seperti itu.

Ahok pernah mendapat laporan ada oknum dokter di suatu rumah sakit yang membebankan biaya pembelian alat sampai nilainya 10 kali lipat. Lalu beban biaya tersebut dibebankan kepada rumah sakit.

"Ada oknum dokter, ada alatnya string atau apa gitu, harganya Rp 150 ribu. Tapi ditambah nolnya satu. Terus didiskon 15 persen, dibebankan ke RS. RS bingung. RS tidak bisa tanda terima, tipu pajak juga akhirnya," kata Ahok , Rabu (6/3/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok berbicara di depan sejumlah pengurus Ikatan Dokter Indonesia termasuk ketua umum PB IDI Zaenal Abidin, Dirut PT Askes Fachmi Idris, dan Ketua Komisi IX DPR Bambang Supriyanto, di kantor IDI, Jl Sam Ratulangi, Jakarta Pusat. Acara ini membahas Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Ahok menjelaskan tentang Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebagai salah satu contoh baik untuk SJSN. Ia juga bermaksud menyelaraskan persepsi dokter terhadap KJS.

Selain itu, Ahok juga memberikan contoh lain. Kembali tanpa menyebutkan nama dokter, dia menyatakan ada dokter yang sengaja membebankan biaya tambahan bagi pasien miskin.

"Saya temukan banyak oknum dokter juga. Waktu di Askes katakanlah benang jahit dari Askes tidak bisa kering, jadi si orang miskin harus bayar lagi Rp 400.000 untuk bisa kering. Apa-apaan ini," ujar Ahok yang berbicara di depan Ketua Umum PB IDI Zaenal Abidin ini.

Ahok pun meminta Zaenal Abidin untuk menertibkan oknum-oknum dokter nakal itu. "Ini fakta, ini tugas ketua umum IDI ini," ujar Ahok yang memicu tawa hadirin ini.



(fjr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads