"Mohon maaf saya ngomong apa adanya. Tetapi kalau Bapak mencuri dari kelas tiga, saya sikat Bapak-bapak. Saya tidak peduli Bapak dokter atau apa, karena kurang ajar," ujar Ahok dalam sambutannya di acara sarasehan yang digelar di kantor pengurus IDI, Jl Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2013).
Ahok menggarisbawahi 'ancaman'-nya itu hanya berlaku untuk warga yang ada di kelas 3 saja. Untuk warga dengan golongan menengah ke atas, dia tidak mempersoalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menebar 'ancaman' itu karena sudah memegang adanya laporan mengenai pemerasan yang dilakukan oknum dokter.
"Kenapa saya bilang begitu, karena saya temukan banyak oknum dokter juga. Waktu di Askes katakanlah benang jahit dari Askes tidak bisa kering, jadi si orang miskin harus bayar lagi Rp 400.000 untuk bisa kering. Apa-apaan ini," ujar Ahok.
Ahok berbicara di depan sejumlah pengurus IDI termasuk ketua umum PB IDI Zaenal Abidin, Dirut PT ASKES Fachmi Idris, dan Ketua Komisi IX DPR Bambang Supriyanto. Acara ini membahas Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Ahok menjelaskan tentang Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebagai salah satu contoh baik untuk SJSN. Ia juga bermaksud menyelaraskan persepsi dokter terhadap KJS.
(fjr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini