Keterangan diperoleh detikcom, Sri tiba di rumahnya di Dusun Rejo Sari, Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Selasa (5/3/2013) sekitar pukul 00.15 WITA dini hari, usai berdagang di wilayah desa lain.
Sri terkejut melihat suaminya sedang tidur tanpa berbusana bersama wanita lain tak dikenalnya, di ranjang yang biasa digunakannya tidur bersama suaminya. Tanpa pikir panjang, Sri mengambil bensin yang biasa digunakannya untuk bahan bakar mesin genset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api langsung membesar dan berkobar hebat ikut membakar rumahnya. Kejadian itu membuat panik warga sekitar dan berupaya memadamkannya. Setelah mengetahui Rokiban berada di dalam rumah tersebut, warga pun bergegas menyelamatkannya.
"Hingga akhirnya korban (Rokiban) berada di RSUD Abdul Wahab Syachranie di Samarinda untuk mendapatkan perawatan karena luka bakarnya cukup serius," ujar Sugeng.
"Ada beberapa saksi yang kita mintai keterangan dari warga sekitar, diantaranya Ahmad Surianto (45), yang juga adalah tetangga kedua suami istri itu (Sri Mistati dan Rokiban)," tambah Sugeng.
"Rumah kedua suami istri itu hangus terbakar. Barang bukti kita amankan berupa kayu bekas terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Direktur RSUD Abdul Wahab Syachranie Bidang Pelayanan, dr Nurliana Adriati Noor membenarkan telah menerima pasien atas nama Rokiban. Menurut dia, Rokiban menderita luka bakar sangat serius.
"Luka bakar 90 persen dan saat ini masih dipasang ventilator atau alat bantu pernafasan. Sekarang dia masih di ruang ICU," kata Nurliana.
(rmd/rmd)