Supaya Psikisnya Normal, Rasyid Disarankan Dokter Perbanyak Olahraga

Supaya Psikisnya Normal, Rasyid Disarankan Dokter Perbanyak Olahraga

- detikNews
Selasa, 05 Mar 2013 05:31 WIB
Jakarta - Hingga menjelang sidang pembacaan tuntutan pekan depan, terdakwa kasus kecelakaan BMW X5 dan Daihatsu Luxio, Rasyid Rajasa mengaku masih mengalami trauma. Agar kondisi psikisnya bisa segera kembali normal, Rasyid disarankan dokter untuk perbanyak olahraga.

Atas saran dokter itu, Rasyid dan beberapa kawannya kemudian sempat bermain futsal di kawasan Fatmawati. Tidak tanggung-tanggung, Rasyid dan teman-temannya langsung menyewa lapangan selama tiga jam.

"Iya, memang beberapa hari lalu, Acid (panggilan Rasyid) bermain futsal di Kawasan Fatmawati, soalnya kalau anak muda zaman sekarang lebih suka olahraga futsal," ujar tim kuasa hukum Rasyid, Erick Antariska saat berbincang, Senin (4/3/2013) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Erick, sebelum tabrakan maut terjadi, Rasyid memang sering olahraga. Namun akibat kasus itu, menurut Erick, kliennya jadi jarang ke luar rumah.

"Semenjak kejadian jangankan olahraga, keluar rumah juga dia tidak mau. Kalau begini, kapan sembuhnya? Dia harus dikembalikan ke pola hidup zaman dulu yang sering olahraga," papar Erick.

"Dokter pribadinya menyarankan supaya Acid harus berolahraga dan harus banyak sosialisai lagi agar kondisi psikis kembali sehat. Sesuai pepatah Mens sana in corpore sano, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat," lanjutnya lagi.

Meski lapangan futsal disewa selama tiga jam, namun menurut Erick, Rasyid tidak bermain penuh.

"Soalnya kondisi stamina Acid turun, tidak sekuat dulu lagi. Selain itu pasca persidangan nafsu kurang makannya berkurang, hal itu bisa dilihat ketika pesidangan, mukanya jadi tirus," jelas Erick.

Hingga saat ini, Rasyid masih terus menjalani proses terapi. "Saat ini Acid itu masih dalam proses terapi penyembuhan. Dan selama itu, dia masih terus memikirkan proses sidangnya. Bukan berarti dia seperti tahanan bebas dalam tanda kutip karena lagi berpekara, sehingga tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya," tandasnya.

(edo/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads