Bentuk Asset Recovery Office, Kejagung Kirim Tim ke Belanda

Bentuk Asset Recovery Office, Kejagung Kirim Tim ke Belanda

- detikNews
Senin, 04 Mar 2013 18:19 WIB
Jakarta - Kejaksaan Agung akan membentuk Pusat Pemulihan Aset Asset Recovery Office (ARO). Untuk mendukung pembentukan ARO, Kejaksaan mengirimkan tim khusus ke Belanda.

"Tim berangkat untuk kerjasama dengan instansi di Belanda. Sasaran kita untuk memperbaiki sistem yang belum termenej dengan baik," kata Ketua Satgas Khusus (Satgassus) Barang Rampasan dan Sita Eksekusi Kejaksaan Agung, Chuck Suryosumpeno di kantornya, Jl Sultan Hassanudin, Jaksel, Senin (4/3/2013).

Tim yang akan dikirim ke Belanda akan dipimpin Kepala Biro Hukum Kejagung. "Di Belanda mereka akan belajar intens dengan jaksa, Kemenkum dan beberapa ahli," terang Chuck.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan dibentuknya ARO, Chuck optimistis Kejaksaan dapat memulihkan aset triliunan rupiah. "Tahun 2012 kami target Rp 270 miliar tapi bisa Rp 1,2 triliun. Tahun 2013 target kami segera bentuk pusat pemulihan aset, kalau sudah terbentuk (pemulihan aset) bisa saja capai Rp 10 triliun," tuturnya.

Kriminolog Universitas Indonesia, Ferdinand T Andi Lalo mendukung langkah Kejagung membentuk ARO. Dia mengatakan, ARO merupakan pengembangan unit khusus barang rampasan dan sita eksekusi.

"Banyak harta rampasan negara hasil sita eksekusi belum tertangani baik. Jaksa Agung ingin meningkatkan penanganan, maka dibentuk unit ini," kata Ferdinand.

Menurutnya, kerja personel di ARO akan berbeda dengan unit lain seperti Satgassus. "Pusat itu bekerja di ujung dan kesulitannya tinggi. Bukan hanya bekerja di lintas dalam negeri tapi luar negeri," sebutnya.

Dengan ARO, Ferdinand meyakini kerawanan penyimpangan dalam manajemen aset dapat diminimalisir. "Ini akan jadi solusi, jadi online dan transparan bisa diikuti semua pihak," ujar dia.


(fdn/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads