Siapkan 'Sidalih', KPU Diingatkan Jangan Ada Manipulasi Data

Siapkan 'Sidalih', KPU Diingatkan Jangan Ada Manipulasi Data

- detikNews
Jumat, 01 Mar 2013 17:54 WIB
Jakarta - KPU menyiapakan Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih) sebagai sistem IT dalam penyusunan daftar pemilih. Ketua Bappilu PAN, Viva Yoga Mauladi, mengingatkan KPU soal manipulasi data yang mungkin dilakukan oleh pelaksanaan internal.

"Soal sistem daftar pemilih, Sidalih. Tujuannya ingin melakukan update atau respon terhadap rumusan yang dilakukan KPU dengan melibatkan partisipasi pemilih dalam meningkatkan kualitas DPT," kata Viva Yoga Mauladi, dalam diskusi "Sinkronisasi DP4 dan Penetapan Derah Pemilihan" di Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakpus, Jumat (1/3/2013).

"Pesan saya, penggunaannya jangan ada unsur moral hazard (bahaya moral), karena untuk manipulasi melalui teknologi sangat dimungkinkan," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, KPU perlu juga memastikan sistem teknologi yang dibuat itu aman dari kejahatan IT. Ia mengusulkan diadakan uji produk terhadap sistem IT yang digunakan KPU dalam tahapan Pemilu.

"Perlu ada uji produk terhadap sistem IT yang digunakan KPU. Beberapa kawan yang terlibat aktif di teknologi menyatakan memang luar biasa kejahatan melalui teknologi, ini tidak boleh terjadi di KPU," ucapnya.

Meski demikian, ia mengapresiasi upaya yang dilakukan KPU dengan mengembangkan sistem teknologi informasi. Namun selain keamanan dalam sistem IT, juga perlu diperhatikan integritas pelaksananya.

"Kita sangat senang KPU menunjukkan kualitas yang sangat baik. Jangan sampai kemudian pemilu sebagai sarana demokrasi dicederai pelaksana yang tidak punya integritas. Kami percaya dengan periode sekarang akan bisa dihasilkan sistem dan mekanisme dalam penetapan pemilu yang berkualitas," tutupnya.

(iqb/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads