Sutan menilai mekanisme pemilihan ketum PD sebelumnya, yang menyerahkan kuasa pemilihan kepada kader, terlalu liberal. Menurut dia ada dampak negatif dari sistem tersebut.
"Kemarin kan terlalu liberal, menyerahkan pada mekanisme pasar dan ada dampak negatif, ada permainan uang," kata Sutan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ini akan diusulkan kepada Pak SBY siapa yang terbaik. Biar Majelis Tinggi yang cek, supaya dipilih aklamasi. Daripada habis dana dan jor-joran," ujarnya.
Mengenai nama-nama yang beredar untuk menjadi pengganti Anas Urbaningrum, Sutan mengatakan nama-nama yang beredar di media, seperti Marzuki Alie, Soekarwo, Pramono Edhie dan beberapa nama lainnya adalah sosok yang baik. Namun sekali lagi, semuanya akan lebih baik diserahkan kepada Majelis Tinggi.
"Semua bagus, tapi yang paling bagus SBY," imbuhnya.
(trq/ndr)