"Sejak tadi malam, KRL tersebut sudah siap operasi kembali. Atas kejadian tersebut, menjadikan cambuk bagi kami INKA untuk secepatnya menyempurnakan produknya," kata Humas PT Industri Kereta Api (INKA) Bintang Gumilar dalam rilisnya kepada detikcom, Kamis (28/2/2013).
Bintang mengatakan, PT INKA telah memproduksi 10 set KRL. Dari 10 set kereta tersebut 4 set di antaranya sedang dalam tahap uji coba operasi. Uji coba ini dilakukan selama 7 hari sejak 19 Februari lalu. Uji coba ini dilakukan dengan rute Tangerang-Duri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada 27 Februari 4 set KRL ini diuji coba di lintasan Tanah Agang-Serpong. Hal ini untuk mengetahui performa kereta di lintasan yang berbeda karakteristiknya.
"Ternyata salah satu dari empat set KRL tersebut mengalami gangguan koneksi pada Train Control and Monitoring System, yang menyebabkan secara otomatis kecepatan KA dibatasi hanya bisa sampai 30 km/jam," katanya.
Bintang mengatakan fungsi buka tutup pintu kereta yang seharusnya bisa dilakukan secara terpusat harus dilakukan di masing-masing pintu. "Tiga set KRL yang lain tetap berjalan dengan baik dan normal," katanya.
PT INKA memohon maaf kepada para penumpang dan juga PT KAI atas kejadian tersebut.
Bintang mengatakan, pada pagi tadi Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menyempatkan naik kereta itu dari Stasiun Tanah Abang-Kebayoran. "Kami sangat berbesar hati dan bangga atas hal itu," katanya.
(nal/nrl)