"Ini struktur jalannya rawan, tikungan sekaligus menurun. Perlu rambu hati-hati agar pengendara tidak lengah. Lampu jalannya juga kurang ini," ujar Ketua Komisi V, Lorens Bahang Dama di lokasi tebing Turangga, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (28/2/2013).
Tampak di lajur seberang tebing lokasi kecelakaan, terdapat bagian yang rusak sepanjang sekitar empat meter dengan lebar yang memakan setengah badan jalan. "Lubang-lubang harus segera diperbaiki," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini soalnya alam, siang sudah mulai mendung dan kabut. Prasarana jalan, kelayakan kendaraan, kursinya 58 diisi sampai 75. Kalau begitu (kapasitas berlebih) biar direm, dia lolos. Jadi ada kelalaian," jelas Lorens.
Menurutnya, kelayakan kendaraan juga harus diperhatikan. Apalagi diketahui bus maut tersebut memiliki plat nomor hitam.
"Kita akan panggil pemilik angkutan umum. Mengundang menteri perhubungan, PU Bina Marga, Pak Kapolres," jelasnya.
Kemudian rombongan bergerak ke sebuah jalan kecil di jarak 500 meter dari TKP. Di situ berdirilah bangkai bus yang telah rusak parah dan telah diberi garis polisi.
(sip/lh)